Terkadang, menjauh dari seseorang bukan karena kita membenci dia, tetapi karena kita ingin menghindari perselisihan, pertengkaran, dan kesalahpahaman. Yang paling penting adalah kesehatan mentalmu.
4. Berterus Terang
Jika kamu tidak suka terhadap sesuatu yang dilakukan pasanganmu, sampaikanlah. Jangan hanya diam saja, karena bagaimana dia bisa tahu apa yang kamu rasakan jika kamu tidak menyampaikannya.
Manusia diciptakan dengan rasa dan kepekaan yang berbeda-beda. Manusia diciptakan untuk memiliki hati, tetapi tidak dirancang untuk mengetahui isi hati orang lain. Jika merasa hidupmu stagnan, coba cek apa yang sudah kamu lakukan selama ini. Apakah kamu sudah berusaha secara konsisten? Apakah kamu sudah bekerja keras?
Apa yang terjadi pada kita saat ini adalah hasil dari pemikiran dan tindakan kita di masa lampau, dan apa yang akan terjadi pada kita di masa depan adalah hasil dari pemikiran dan tindakan kita hari ini. Jika hari ini apa yang kamu lakukan masih sama saja dengan hari-hari sebelumnya, bisa dipastikan bahwa hidupmu akan tetap sama seperti sekarang.
Masalahnya ada pada dirimu sendiri, apakah kamu ingin bergerak atau diam di tempat, itu adalah pilihanmu. Keduanya tidak pernah salah, tetapi bersiaplah dengan segala macam konsekuensinya.
Coba periksa, apakah kamu sudah melakukan sesuatu untuk mendekatkan dirimu kepada tujuanmu? Jika sudah berusaha tetapi belum ada progres, bersabarlah dan terus belajar untuk mencari cara-cara terbaik. Pelan-pelan saja, yang penting selalu ada progres.
Jangan hanya mengeluh tanpa melakukan apa-apa untuk mencapai cita-citamu. Jika merasa kurang pengetahuan, banyaklah belajar, membaca, dan melakukan riset. Perbanyak diskusi dengan teman-teman yang berwawasan luas.
BACA JUGA:3 Cara Agar Tetap Tenang dalam Hidup Menurut Filosofi Stoik Marcus Aurelius
Gunakan waktumu untuk berdiskusi dengan orang-orang tersebut, karena semakin banyak yang kita tahu, kita akan merasa bahwa masih banyak yang perlu kita ketahui.
5. Jangan Buang-Buang Waktu
Bagaimana kamu bisa berkembang jika hari-harimu dihabiskan dengan bermain handphone, menonton Netflix, dan melakukan hal-hal tidak berguna lainnya? Jika kamu capek, istirahatlah. Jika pekerjaanmu banyak, fokuslah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Jangan habiskan waktu hanya untuk menyalahkan orang lain, baik atasan maupun bawahan. Terkadang, masalah hidup itu kita yang ciptakan sendiri. Kita juga sering mendramatisasi kejadian hidup sehingga terasa seperti tidak ada harapan, dan anehnya, kita melakukannya dengan penuh kesadaran.
Mulai sekarang, prioritaskan dirimu, kesejahteraanmu, dan kesehatan mentalmu. Jangan mendramatisasi hal-hal yang membuatmu semakin terpuruk. Berhenti mempersulit diri sendiri adalah sebuah kebijaksanaan.
Dengan berfokus pada solusi, kita bisa mengubah masalah menjadi peluang untuk tumbuh dan belajar. Membesar-besarkan masalah hanya akan membuat kita semakin terjebak dalam kegelisahan dan ketidakbahagiaan.
Biarkan pikiran kita bersih dan hati kita tenang sehingga kita dapat menemukan arti damai yang sesungguhnya. Jangan buang-buang waktu berharga dengan menyesali hal-hal yang tidak dapat dihindari. Nikmati perjalanan hidupmu dan selalu bersyukur. Dengan bersyukur, keajaiban Insyaallah akan selalu terjadi. Demikian 5 kunci menuju ketenangan hidup yang perlu kamu terapkan mulai saat ini.