Radar Jabar - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya penanganan bencana longsor yang telah memutus akses jalan alternatif antara Kecamatan Gununghalu, KBB, dan Cianjur.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat, Ade Zakir, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengirim surat kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, untuk meminta bantuan anggaran perbaikan jalan secara permanen. Ade menekankan pentingnya akses jalan tersebut bagi warga sekitar untuk aktivitas sehari-hari.
“Hal ini mengingat vitalnya akses jalan tersebut untuk warga sekitar dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Karena itu kami akan segera berkirim surat ke Pemprov Jabar,” kata Ade Zakir di Ngamprah, Selasa (28/5/2024).
Menurut Ade, saat ini Pemda Bandung Barat telah membuka akses jalan sementara bagi warga terdampak longsor, meskipun jalan tersebut memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.
“Jalan sementara sudah dibuka, namun jaraknya cukup jauh. Ini sifatnya sementara hanya untuk mempermudah aktivitas warga,” katanya.
Ade juga menambahkan bahwa saat ini pembukaan jalan longsor sedang dalam proses pengerasan. Ia berharap jalan tersebut bisa terhubung dengan baik terlebih dahulu sebelum benar-benar digunakan, terutama saat musim hujan.
Untuk mempercepat proses pembangunan permanen jalan longsor, Pemda Kabupaten Bandung Barat telah bersurat dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar segera dibuat kajian terkait kondisi tersebut.
“Kami masih mengirim surat ke Geologi. Kemarin warga terdampak juga menanyakan mereka itu aman di sana? Sudah ada kesadaran ke sana jadi masyarakat juga menunggu hasilnya,” jelas Ade.
Ia juga menyebut bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat sedang berkomunikasi dengan Geologi untuk memetakan posisi jalan dan rumah yang terdampak longsor.