Tetapi dijelaskannya, bertujuan juga menjadikan bisnis sebagai sarana pengabdian yang bertujuan membantu mengurai angka pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan.
"Bahkan hingga berkontribusi kepada pengurangan angka kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Randhika.
Dia berharap, agar hasil dari kegiatan Diskusi Bisik-Bisik ini dapat diimplementasikan secara nyata oleh para peserta.
"Saya juga berharap, kegiatan diskusi ini bisa menjadi pelecut semangat agar anak-anak muda di Kota Garut bisa menjadi Sociopreneur di masing-masing wilayahnya, sehingga dapat membantu menggerakkan perekonomian hingga di tingkat mikro," tukas Randhika.
Sementara itu, Narasumber yang lainnya, Muhammad Rizki Fauzan, menuturkan, pandangannya tentang cita-cita anak muda yang perlu diperkuat lewat penguasaan terhadap ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Jawa Barat Full Golkar, Event Bisik-Bisik Volume 6 Di Sukabumi Riuh Peserta Meski Diguyur Hujan
"Harapan itu harus tetap tumbuh, tapi jangan lupa bahwa tanpa adanya kecakapan itu akan menjadi angan-angan saja, artinya yang mampu mewujudkan harapan itu ialah penguasaan kita terhadap ilmu pengetahuan," tutup Founder Muda Berpikir.id tersebut.
Salah satu narasumber acara, Sukron Hamdani menyampaikan, optimalisasi dari peluang ekonomi menjadi salah satu hal yang berpotensi, dapat menstimulus keterlibatan anak-anak muda dalam memajukan dan menaikkan pendapatan masyarakat Kota Garut.