Radar Jabar - Presiden Joko Widodo telah menyatakan keputusannya untuk tidak lagi memberikan penilaian atas hal-hal terkait debat calon presiden dan wakil presiden.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden usai menyaksikan penyerahan simbolis pesawat Super Hercules di Jakarta pada Rabu.
"Saya nggak mau menilai lagi. (Kalau) Menilai-menilai, nanti jadi debat yang kedua lagi nanti," ujar Presiden Jokowi saat ditanya tanggapannya mengenai penilaian terhadap putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan cawapres nomor urut 2 dan dianggap kurang sopan dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Minggu (21/1).
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat memberikan masukan atau pandangan terkait debat ketiga Pilpres 2024 untuk ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Saat itu, Jokowi mencermati bahwa debat berlangsung dengan menyerang pribadi, bukan mengkritisi visi dan misi masing-masing calon presiden.
Masukan atau pandangan yang disampaikan oleh Jokowi tersebut ditujukan untuk introspeksi dan evaluasi dari semua pihak yang terlibat. Respons terhadap masukan Jokowi mengenai debat tersebut telah muncul dari berbagai pihak.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres sebagai peserta Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Setelah melalui debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres pada 21 Januari 2024.
Tema debat keempat melibatkan isu-isu seperti energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Keputusan Jokowi untuk tidak memberikan penilaian lebih lanjut terkait debat mencerminkan sikap hati-hati dalam menghindari potensi perdebatan publik yang dapat mengganggu suasana politik di tengah-tengah kampanye Pilpres 2024.