RADAR JABAR - Dalam dunia kuliner yang terus berinovasi, Snowskin Mooncake telah muncul sebagai variasi kontemporer dari mooncake tradisional. Berbeda dengan mooncake klasik yang dipanggang, Snowskin Mooncake menawarkan tekstur yang lebih lembut dan dingin, mirip dengan mochi.
Keunikan ini tidak hanya memberikan sensasi rasa yang baru tetapi juga menarik bagi generasi muda dan pecinta kuliner yang mencari variasi baru dalam hidangan tradisional.
Sejarah dan Evolusi Snowskin Mooncake
Snowskin Mooncake, juga dikenal sebagai 'Ice Skin Mooncake' atau 'Bingpi Mooncake', adalah inovasi relatif baru dalam sejarah mooncake. Muncul di akhir abad ke-20, variasi ini dibuat untuk menyesuaikan selera pasar yang lebih menyukai pilihan yang lebih ringan dan kurang manis daripada mooncake tradisional.
Snowskin Mooncake dengan cepat mendapatkan popularitas, terutama di kalangan muda, dan kini menjadi bagian penting dari perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di berbagai belahan dunia.
Bahan dan Tekstur
Yang membedakan Snowskin Mooncake adalah kulitnya yang terbuat dari glutinous rice flour atau disebut juga sebagai tepung ketan, yang memberikan tekstur kenyal dan lembut. Kulit ini biasanya tidak dipanggang, melainkan disajikan dingin, memberikan sensasi yang segar.
Isian Snowskin Mooncake juga sangat beragam, mulai dari pasta teratai hingga kreasi modern seperti cokelat, matcha, dan buah-buahan.
BACA JUGA:Mengenal Kue Mooncake: Simbol Kebudayaan dan Rasa yang Memikat
Cara Membuat Snowskin Mooncake
Bahan
Untuk Kulit
1. 100 gr tepung beras ketan
2. 150 ml air