Penyebab Omegle Ditutup: Akibat Fasilitasi Rudapaksa Kepada Anak

Jumat 10-11-2023,13:18 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Omegle, sebuah situs web yang menghubungkan orang asing untuk obrolan video, telah ditutup setelah 14 tahun beroperasi setelah dijatuhi tuntutan hukum yang menuduhnya memfasilitasi rudapaksa kepada anak. Pendiri Omegle, Leif K-Brooks, mengumumkan penutupan ini dalam sebuah pernyataan, mengakui bahwa beberapa orang telah menyalahgunakan platform ini, termasuk untuk melakukan kejahatan yang sangat keji.

Omegle telah mendapat reputasi sebagai platform yang kesulitan menghentikan rudapaksa terhadap anak-anak, dan namanya sering muncul dalam publikasi Departemen Kehakiman yang mengumumkan hukuman bagi orang-orang yang dinyatakan bersalah dalam kasus kejahatan rudapaksa.

Pada tahun 2021, situs web ini diseret ke pengadilan atas tuduhan memiliki "produk yang cacat secara desain" dan memfasilitasi rudapaksa kepada anak setelah layanannya mencocokkan seorang gadis berusia 11 tahun dengan seorang pria yang kemudian melakukan rudapaksa terhadapnya.

Pengumuman penutupan ini memicu kenangan manis beberapa orang tentang platform ini, tetapi reaksi viral terhadap penutupan Omegle lebih banyak berfokus pada ketenaran platform tersebut dalam menghubungkan anak-anak dengan orang dewasa.

Tuduhan terhadap Omegle

Omegle diseret ke pengadilan atas tuduhan memiliki "produk yang cacat secara desain" dan memfasilitasi rudapaksa kepada anak setelah layanannya mencocokkan seorang gadis berusia 11 tahun dengan seorang pria yang kemudian melakukan rudapaksa terhadapnya.

Gugatan tersebut menyatakan bahwa layanan Omegle cacat dan disrepresentasikan, dan bahwa perusahaan tersebut seharusnya bisa merancang produknya dengan cara yang berbeda untuk mencegah anak-anak terhubung dengan orang dewasa.

BACA JUGA:Pasukan Tentara Israel Akui Tembaki Warga Mereka Sendiri, Pilot Sulit Bedakan Target

Selain itu, gugatan tersebut juga mengklaim bahwa Omegle tahu atau seharusnya tahu bahwa pelaku predator menggunakan produk mereka untuk memengaruhi dan mengeksploitasi anak-anak. Selain itu, dengan adanya praktik moderasi konten situs web tersebut sangat sembrono hingga bisa dikatakan tidak ada sama sekali.

Gugatan ini diajukan pada tahun 2021 dan diselesaikan dengan pembayaran $22 juta pada November 2023.

BACA JUGA:Omegle Resmi Ditutup, Ini Alasannya!

Dampak Gugatan terhadap Pengguna

Pengumuman penutupan Omegle memicu kenangan manis beberapa pengguna terhadap platform ini, tetapi reaksi viral terhadap penutupan Omegle lebih banyak berfokus pada ketenaran platform tersebut dalam menghubungkan anak-anak dengan orang dewasa.

Dampak Gugatan terhadap Korban Rudapaksa

Korban dan keluarga mereka mengajukan gugatan terhadap Omegle dan operatornya, serta terhadap individu yang bertanggung jawab atas rudapaksa tersebut, bila memungkinkan.

Bidang hukum yang melibatkan privasi internet relatif baru, dan ada sedikit preseden hukum untuk mendukung sejauh mana kompensasi yang bisa diterima individu sebagai hasil dari mengajukan gugatan cedera pribadi terhadap platform internet seperti Omegle. Penyelesaian gugatan ini mencapai $22 juta pada November 2023.

Kategori :