Tidur setelah makan besar juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini terutama berlaku jika Anda makan makanan tinggi lemak dan tinggi kalori sebelum tidur. Makanan seperti ini dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah Anda, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, tidur segera setelah makan dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar organ-organ dalam, yang juga berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
Tidur setelah makan besar dapat menyebabkan gangguan tidur. Banyak orang mungkin mengalami masalah tidur seperti insomnia atau tidur yang tidak berkualitas setelah tidur segera setelah makan. Hal ini dapat mengganggu pola tidur alami tubuh dan mengganggu sirkadian rhythm. Gangguan tidur dapat memiliki efek negatif pada kesehatan umum dan kinerja sehari-hari.
Tidur setelah makan juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Saat Anda tidur, Anda tidak membakar kalori sebanyak saat Anda aktif. Jika Anda tidur setelah makanan berat, tubuh Anda cenderung menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Ini adalah alasan mengapa tidur siang setelah makanan berat adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari bagi mereka yang ingin menjaga berat badan yang sehat.
Makan dan segera tidur juga dapat menyebabkan refluks asam. Refluks asam adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan ketidaknyamanan. Ini sering kali terjadi saat seseorang tidur dengan perut yang penuh. Makan besar sebelum tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam.
BACA JUGA:10 Penyebab Kenapa Susah Tidur di Malam Hari: Nomor 7 Paling Kaget, Jangan Dibiarkan!