RADAR JABAR - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 3 macam tipe pelembab sesuai jenis kulit wajah. Karena banyak orang yang bingung dalam memilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit mereka.
Kita akan membahas berbagai jenis pelembab kulit wajah ini secara mendalam. Kita akan mengulas tipe mana yang cocok untuk jenis kulit apa, apa kandungannya, teksturnya bagaimana, sehingga kamu tidak akan salah dalam memilih pelembab.
Pelembab sangat penting dalam perawatan dasar kulit terutama kulit wajah. Banyak yang salah memilih produk pelembab karena termakan iklan para influenser.
Padahal setiap produk pelembab mempunyai kandungan yang ditujukan untuk pemilik jenis kulit tertentu saja. Inilah 3 macam tipe pelembab sesuai jenis kulit wajah.
3 Macam Jenis Pelembab Kulit
Berikut adalah 3 jenis pelembab yang perlu Anda ketahui sesuai dengan tipe kulit wajah karena tidak semua produk pelembab cocok pada kulit seseorang.
1. Pelembab Jenis Humektan
Jenis pelembab pertama yang akan kita bahas adalah pelembab humektan, yang paling sering digunakan banyak orang. Pelembab tipe humektan ini sangat cocok untuk banyak orang di Indonesia, terutama bagi yang memiliki jenis kulit berminyak, berjerawat, atau rentan terhadap jerawat.
BACA JUGA:7 Cara Menghilangkan Flek Hitam dengan Bahan Alami: Kulit Bersinar dan Sehat
Kandungannya tidak akan menyebabkan jerawat atau komedo. Biasanya, pelembab humektan mengandung bahan seperti Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid) atau Panthenol.
Pelembab humektan ini biasanya memiliki tekstur dalam bentuk serum karena memiliki konsistensi yang lebih encer dibandingkan dengan jenis pelembab lainnya. Teksturnya bisa berupa serum, cairan, atau bahkan dalam bentuk krim.
Karena pelembab ini terbuat dari bahan yang berbasis air, mereka mudah diserap oleh kulit dan tidak akan menyumbat pori-pori. Cara kerjanya adalah dengan mengunci kelembaban yang sudah ada di kulit Anda, sehingga kelembaban tersebut tidak hilang begitu saja.
Ini sangat bermanfaat bagi pemilik kulit berminyak, karena kulit mereka akan tetap terhidrasi dan lapisan pelindung kulit (skin barrier) tidak akan rusak. Jadi, Anda tidak perlu khawatir bahwa pelembab ini akan membuat kulit Anda terlalu berminyak.
2. Pelembab Jenis Emolien
Berbeda dengan humektan, pelembab tipe emolien tidak bertujuan untuk menambah kadar air di kulit. Cara kerjanya adalah dengan mengisi lapisan lipid yang sudah ada di kulit kita sehingga kulit tetap lembab.
Oleh karena itu, pelembab tipe emolien sangat cocok untuk kulit yang kering dan sensitif. Pelembab emolien umumnya memiliki tekstur yang lebih kental daripada pelembab tipe humektan. Biasanya, pelembab emolien berbentuk krim atau jel karena teksturnya lebih tebal, yang diperlukan untuk menghidrasi kulit yang kering.
Kandungan yang biasa terdapat dalam pelembab tipe emolien adalah squalane atau Niacinamide, yang saat ini sedang populer. Oleh karena itu, penting untuk hati-hati dalam memilih pelembab.
Ada kasus di mana seseorang dengan kadar hidrasi kulit yang sudah baik memilih pelembab tipe emolien, dan jika kulitnya berminyak, pemakaian niacinamide yang sedang viral bisa menyebabkan masalah.