Sebaiknya, pilihlah pelembab yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit Anda, dan jangan tergoda oleh iklan yang menggiurkan. Jadi, pastikan untuk memilih pelembab yang sesuai dengan tipe kulit dan kebutuhan Anda, dan jangan terpengaruh oleh iklan yang berlebihan.
3. Pelembab Jenis Oklusif
Pelembab tipe oklusif memiliki tekstur yang lebih kental, sehingga cenderung lebih menyumbat pori-pori. Jadi, sangat penting untuk berhati-hati jika kulit Anda sudah berminyak dan Anda menggunakan pelembab tipe ini. Biasanya, pelembab oklusif lebih cocok digunakan pada kondisi tertentu.
Mereka tidak dianjurkan untuk digunakan sehari-hari. Sebagai contoh, pelembab oklusif dapat digunakan jika kulit mengalami pecah-pecah, luka, atau iritasi. Mereka juga dapat digunakan dalam kondisi tertentu, seperti saat kulit kaki sangat pecah-pecah atau pada kondisi penyakit tertentu.
Salah satu contoh pelembab oklusif adalah Petroleum Jelly yang tersedia di pasaran. Ini adalah pelembab yang sangat kuat karena benar-benar membentuk lapisan yang menutupi kulit, sehingga tidak ada celah untuk air menguap.
Ini dapat menyebabkan masalah jika kulit Anda cenderung berminyak, karena dapat menyebabkan munculnya komedo. Oleh karena itu, penting untuk memilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Jadi, untuk kulit berminyak dan berjerawat dengan kadar hidrasi yang baik, pilih pelembab tipe humektan. Untuk kulit kering, sensitif, atau berjerawat dengan kerusakan pada skin barrier, pilih pelembab tipe emolien. Jika Anda mengalami iritasi atau memiliki masalah khusus pada kulit, Anda dapat menggunakan pelembab tipe oklusif. Itulah 3 jenis pelembab yang perlu Anda ketahui sesuai jenis kulit.