Bukan Nokia Lumia, Begini Sensasi Menggunakan Nokia Android Pertama di Tahun 2023

Senin 04-09-2023,10:32 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Oleh karena itu, ada yang beranggapan bahwa Nokia X dual SIM Android ini sebenarnya menggunakan Windows Phone atau seri Lumia, padahal sebenarnya menggunakan sistem operasi Android.

Namun, sistem Android yang digunakan adalah Android Open Source Project (AOSP). Jika kita memeriksa pengaturan "About Phone," kita tidak akan menemukan kata-kata "Android."

Nokia tampaknya telah menciptakan nama sendiri untuk platform perangkat lunaknya, yaitu "Nokia Software X Platform 1.1" dengan versi perangkat lunak 1.3.20.

RAM dan ROM

Jika dibandingkan dengan ponsel Android lain dalam kelas yang sama pada saat itu, Nokia X Android dual SIM ini terasa lebih rumit dan kalah dalam hal spesifikasi dengan Android lain pada zaman itu.

Ponsel ini menggunakan chipset Snapdragon S4, RAM 512 MB, penyimpanan internal 4 GB, GPU Adreno 203, layar IPS 4 inci, jaringan masih 3G, baterai 1500 mAh, dan menjalankan OS Android 4.1.2 Jelly Bean.

Ketika kita baru mengaktifkan ponselnya, kapasitas Nokia X Android adalah 1,29 GB untuk aplikasi dan 1,17 GB untuk data penyimpanan yang kosong. Jadi, dibagi dua seperti itu. Mengenai RAM, sebagian besar sudah terpakai (233 MB) dan sisaannya hanya sekitar 183 MB, yang sangat kecil terutama untuk aplikasi-aplikasi saat ini.

Meskipun ada banyak aplikasi bawaan, sebagian besar dari mereka adalah versi uji coba atau percobaan, bukan versi lengkap. Anda masih bisa menghapusnya. Meskipun ada banyak aplikasi bawaan, tidak ada satu pun yang berasal dari Google.

Kamera

Untuk segi kamera, Nokia X Android ini belum mempunyai kamera depan yang biasa digunakan untuk Selfie. Resolusi kamera belakangnya adalah 3.15 MP.

Sementara, hasil rekaman video dari Nokia X Android seperti rekaman video ponsel pada waktu itu. Kualitasnya tidak terlalu jernih, dengan resolusi terbaik hanya 480p@30fps.

Sensasi Menggunakan Nokia X Adroid di tahun 2023

Bagi pengguna yang baru menggunakan Android, mungkin tidak masalah, tetapi bagi mereka yang sudah terbiasa dengan ponsel Android sebelumnya, hal ini bisa membuat bingung. Terutama jika ada aplikasi yang memerlukan layanan Google atau tidak ada di Nokia Store, dan sebagainya.

Dari segi tampilan, ponsel ini memang dibuat berbeda dari ponsel Android pada umumnya saat itu. Desainnya lebih mirip dengan Windows Phone, sehingga dapat membingungkan bagi pengguna awam. Antarmukanya sederhana, dengan semua aplikasi ditampilkan di layar utama.

Untuk melihat aktivitas atau notifikasi lainnya, Anda perlu menggeser ke samping untuk membuka facelift. Karena ponsel ini hanya memiliki satu tombol "back," Anda perlu menggeser dari bawah layar untuk membuka menu.

Sedangkan untuk kembali ke layar utama, Anda perlu menekan tombol "back" agak lama. Untuk mengganti antarmuka bawaannya, Anda perlu menginstal aplikasi atau launcher pihak ketiga yang dapat mengubah tampilannya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pengalaman penggunaannya menurut kami lebih mirip dengan platform Nokia, tetapi dibuat lebih kuat dalam hal kompatibilitas aplikasi Android, sistemnya, dan beberapa fiturnya.

Seperti biasa, Nokia terlihat sangat hemat dalam memberikan spesifikasi pada saat itu. Harganya cukup tinggi, sekitar Rp1,6 juta pada saat peluncuran.

BACA JUGA:Nokia NX 5G: Smarthphone Canggih dengan Baterai Besar dan Pengisian Cepat, Spek Gahar di Kelasnya!

Kategori :