12. Mengontrol Gula Darah
Lari pagi membantu mengontrol gula darah terutama bagi penderita diabetes tipe 1. Risiko hipoglikemia lebih rendah saat berolahraga pagi dibandingkan sore hari. Penderita diabetes disarankan memantau kadar gula darah sebelum dan setelah lari.
13. Menurunkan Kolesterol
Lari pagi mempunyai manfaat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Olahraga selama 30 menit lima kali seminggu cukup untuk menjaga keseimbangan kolesterol.
14. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Salah satu manfaat lari pagi selanjutnya adalah bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dengan mengurangi berat badan, tekanan darah tinggi, dan menjaga kadar kolesterol. Ini mengurangi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
15. Menurunkan Risiko Penyakit Neurologis
Olahraga sederhana seperti lari pagi bisa mengurangi risiko penyakit neurologis, termasuk Alzheimer. Berlari lebih dari 24 km per minggu terbukti mengurangi risiko kematian akibat Alzheimer.
16. Menurunkan Risiko Kanker
Berbagai jenis kanker dapat dihindari dengan lari pagi. Aktivitas fisik rutin menurunkan risiko kanker seperti endometrium, payudara, esofagus, hati, paru-paru, ginjal, leukemia myeloid, kepala dan leher, kandung kemih, serta usus besar. Gaya hidup sehat seperti pola makan, berat badan ideal, dan menghindari rokok serta alkohol juga mendukung pencegahan kanker.
17. Paru-paru Lebih Sehat
Berlari pagi akan memperkuat otot pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Ini memungkinkan pernapasan lebih dalam dan efisien. Rutinitas lari pagi juga meningkatkan kapiler untuk oksigenasi otot dan alveoli yang membantu mengangkut oksigen.
18. Meningkatkan Kekuatan Sendi
Manfaat selanjutnya dari lari pagi adalah meningkatkan kekuatan sendi dengan memberi tekanan pada tulang rawan, memperkuatnya seiring waktu pada lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.
19. Meningkatkan Kekuatan Tulang
Selain kekuatan sendi, berlari pagi juga meningkatkan kekuatan tulang dengan menahan beban. Penelitian menunjukkan berlari lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan tulang dibandingkan bersepeda atau aktivitas menahan berat lainnya.