RADAR JABAR - Kopi selalu memiliki banyak penggemar, dari muda hingga tua. Sebenarnya minum kopi bisa memiliki banyak manfaat bagi tubuh, Misalnya, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, asam urat dan beberapa jenis kanker. Namun jika dikonsumsi dengan dosis/jumlah yang tepat ya. Sedangkan jika Anda minum kopi terlalu banyak, itu akan berdampak buruk bagi tubuh. Sebagian orang rutin minum kopi di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Apakah Anda adalah salah satunya? Apakah Jika tidak minum kopi Anda merasa ada yang beda? Apakah ini berarti Anda kecanduan kopi? Mungkin saja, sebab kopi memang dapat membuat Anda ingin minum kopi lagi dan lagi. Kok bisa? Nah, Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan berikut yang juga akan membahas berapa banyak kopi yang baik untuk di konsumsi serta dampak buruk lainnya jika mengonsumsi kopi secara berlebihan. Penyebab kopi membuat Anda Ingin Minum Lagi dan Lagi Ternyata yang membuat Anda ingin meminum kopi lagi dan lagi, adalah kafein yang terkandung dalam kopi. Kafein merupakan stimulan sistem saraf pusat yang memungkinkan Anda kecanduan. Namun, jtngan khawatir, karena sebenarnya kafein yang masuk dalam tubuh dalam jumlah biasa tidak akan menyebabkan ketergantungan. Selain itu, kafein juga tidak akan mengancam fisik, sosial, atau ekonomi Anda. Berbagai penelitian tentang kafein menghadirkan pro dan kontra terhadap sifat adiktif dari kopi. Beberapa studi memasukkan kafein ke dalam golongan yang adiktif. Salah satunya penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of Nurse Practicions tahun 2010 menyebutkan bahwa kafein memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi senyawa adiktif, seperti ketergantungan, toleransi, dan penarikan. Namun, ada juga penelitian yang tidak setuju bahwa kafein atau kopi bersifat adiktif, contohnya American Journal of Drug and Alcohol Abuse tahun 2006 menyatakan bahwa kafein tidak bersifat adiktif. Alasannya, jarang ada dorongan kuat yang membuat seseorang sangat ingin mengonsumsi kafein, tidak seperti kokain, amfetamin, dan stimulan lainnya. Lalu, berapa banyak cafein dan bagaimana ia membuat Anda ketagihan? Apakah berbahaya? Ketagihan kopi memang tidak berdampak parah, mungkin hanya membuat Anda sedikit tidak nyaman. Melewatkan minum kopi bisa membuat Anda merasa tidak janggal atau ada sesuatu yang kurang. Lagi-lagi jika dikonsumsi dalam batas aman. Berhenti ngopi secara tiba-tiba atau tidak minum kopi sama sekali dalam beberapa hari, mungkin akan membuat Anda merasa sakit kepala , lelah, gelisah, cepat marah, suasana hati buruk, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan Anda. Dampak tersebut biasanya terjadi pada Anda yang merupakan penggemar berat kopi yang telah terbiasa mengonsumsi kopi sebanyak dua cangkir atau lebih per hari. BACA JUGA : 10 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Ternyata Sebagus Itu Aturan Minum Kopi dalam Sehari Kafein yang terbilang aman untuk sebagian besar orang dewasa adalah 400 miligram (mg). Kafein sebanyak ini kira-kira setara dengan 4 cangkir kopi atau 2 gelas minuman berenergi. Menurut sebuah penelitian orang yang minum lebih dari 4 cangkir kopi setiap hari memiliki peningkatan risiko kematian sebesar 56 persen. Konsumsi minimal berkafein juga dapat berdampak buruk bagi anak-anak salah satunya adalah ADHD (Hiperaktif). Sedangkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari (setara 2 cangkir kopi). Pada orang dewasa sekalipun, minum kopi bisa menimbulkan efek yang tidak mengenakkan. Oleh sebab itu, sebaiknya batasi asupan kopi Anda agar tidak melebihi 2 – 3 cangkir setiap hari ya. Aturan minum kopi mungkin berbeda, batas asupan kopi bagi kebanyakan orang yakni tidak lebih dari 4 cangkir per hari. Namun, ini merupakan batas rata-rata yang belum tentu berlaku bagi semua orang. Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. 1. Beda Orang, Beda kebutuhan Beberapa orang sanggup minum kopi hitam berdosis tinggi dan tetap merasa segar bugar sepanjang hari. Sementara bagi yang lain, minum kopi setengah cangkir saja mungkin bisa membuat mereka gelisah dan sakit perut. Jadi, jangan jadikan kesimpulan sebelumnya sebagai patokan wajib bagi diri Anda. Jika satu cangkir kopi saja bisa menimbulkan efek yang sangat mengganggu, ada baiknya Anda menghindari konsumsi kopi. Dan perlu diketahui juga bahwa selain kopi, coklat, soda dan teh juga mengandung kafein. Jadi jika merasa sudah mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi kafein jenis lainnya. 2. Kondisi Kesehatan Bila Anda memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, otomatis ketentuan “2-3 cangkir per hari” tidak lagi berlaku. Anda mungkin harus mengubah porsi ngopi setiap harinya agar tidak mengalami efek negatif dari minum kopi. Kendati belum ada bukti kuat yang dapat menghubungkan tekanan darah tinggi dengan kopi, kebiasaan ini mungkin bisa memperparah kondisi hipertensi Anda. Jadi, diskusikan aturan minum kopi dengan dokter terlebih dulu jika Anda memiliki gangguan jantung atau hipertensi. 3. Pola Tidur Kopi bisa mengganggu pola tidur, setidaknya bagi sebagian besar orang, padahal tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kafein bisa menimbulkan rasa mulas, jantung berdebar, dan efek lainnya yang membuat tidur Anda jadi terganggu. Rata-rata, efek kafein berlangsung selama 6 jam. Jadi, apabila Anda tergoda untuk menyeduh secangkir kopi pada sore hari, carilah cara lain untuk mengatasi rasa kantuk tersebut. Misalnya dengan jalan-jalan, peregangan badan, atau minum air putih. 4. Faktor Genetik Proses pemecahan serta penyerapan kafein dalam tubuh dibantu oleh enzim tertentu. Perbedaan genetik dalam tubuh seseorang bisa memengaruhi kerja enzim tersebut dan akhirnya ikut berdampak pada metabolisme kafein dalam tubuhnya. Kondisi yang dikenal sebagai intolerasni kafein ini rupanya sangat umum. Bagi orang yang tidak bisa menoleransi kafein, konsumsi 1 – 2 cangkir kopi setiap hari saja dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi. Bagaimana Kafein membuat Anda Jadi Ketergantungan? Anda akan merasakan efek kafein paling kuat saat pertama kali mengonsumsi kopi seperti lebih waspada, lebih berenergi, lebih berkonsentrasi, dan sebagainya yang membuat pekerjaan Anda sedikit terbantu. Hal ini membuat Anda ingin minum kopi lagi. Namun, saat Anda sudah sering minum kopi, efek kafein dari kopi mulai sedikit berkurang. Hal ini terjadi karena tubuh sudah terbiasa dengan kehadiran kafein dan juga karena sudah terjadi perubahan kimia dalam otak Anda. Alhasil, Anda akan menambah jumlah konsumsi kopi Anda per hari untuk mencapai efek kafein yang Anda inginkan. Inilah mengapa peminum kopi akan membangun toleransi kafein dari waktu ke waktu yang membuatnya ketergantungan dengan kopi. BACA JUGA : kamu harus tau Untuk mencegah kecanduan kopi, maka sebaiknya Anda mulai membatasi jumlah kopi yang Anda konsumsi per hari. Jika Anda sudah terbiasa minum banyak kopi per harinya, maka yang bisa Anda lakukan adalah mulai menurunkan jumlah cangkir kopi per hari secara perlahan. Misal, biasanya Anda 4 cangkir kopi sehari, maka mulailah menguranginya dengan konsumsi tiga cangkir kopi per hari dan seterusnya sampai Anda merasa tidak ketergantungan lagi. Anda mungkin akan tidak terbiasa dan merasakan dampaknya pada dua hari pertama, namun Anda akan terbiasa secara bertahap sesudahnya. Batas aman untuk mengkonsumsi kopi adalah tidak lebih dari 200 mg kafein atau dua cangkir kopi per hari. Berikut dampak buruk minum kopi berlebihan (di atas 2-3 cangkir per hari) :
1. Meningkatkan Asam Lambung
Bahaya minum kopi berlebihan yang pertama adalah asam lambung. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan jumlah asam lambung, yang menyebabkan iritasi saluran cerna, yang menyebabkan sakit perut dan diare yang meningkatkan risiko GERD (gastroesophageal reflux disease), yang berarti peningkatan asam lambung di kerongkongan, menyebabkan panas dan terbakar di dada dan tenggorokan, terutama jika dikonsumsi sebelam makan / perut kosong.2. Jantung berdebar lebih cepat
Setelah minum secangkir kopi ekstra (kopi hitam yang pekat), kafein dalam jumlah besar (>4 cangkir/hari) dapat menyebabkan jantung berdebar yang tidak diinginkan pada beberapa orang. Hal ini karena Kafein dalam kopi dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat (hipertensi) dan jantung berdetak lebih cepat. Ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang lama kelamaan melemahkan jantung.3. Insomnia
Kopi sering digunakan untuk menghilangkan rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi. Kafein dalam kopi dapat merangsang saraf dan otak, membuat seseorang tidak bisa tidur, menyebabkan gangguan tidur malam (insomnia), terasa segar berlebihan, yang lama kelamaan dapat mempersingkat waktu tidur dan mencegah tubuh tertidur dengan baik. Ini dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.4. Bermasalah pada Kehamilan
Menurut penelitian, wanita yang mengonsumsi 200 miligram atau lebih kafein per hari dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kafein.5. Menyebabkan Tulang Keropos
Kafein dalam jumlah besar dapat mengganggu penyerapan dan metabolisme kalsium. Ini dapat berkontribusi pada penipisan tulang (osteoporosis). Jika kamu mengonsumsi terlalu banyak, kafein juga dapat menyebabkan otot kamu berkedut.Jika mengalami penarikan kafein, gejala mungkin termasuk otot pegal.6. Mengalami Gangguan Kecemasan
Kafein dikenal karena kemampuannya meningkatkan kewaspadaan karena menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang menyebabkan kelelahan pada tubuh. Namun, kafein dalam jumlah besar bisa membuat kamu gelisah. Kegelisahan dan kecemasan yang disebabkan oleh terlalu banyak minum kopi disebut kafeinisme7. Terjadi Gangguan Kesuburan
Mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat memberikan efek berbahaya pada organ reproduksi wanita. Ada beberapa masalah kesehatan reproduksi seperti gangguan saluran tuba dan endometriosis yang disebabkan oleh konsumsi kopi berlebihan. Endometriosis adalah penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan pada permukaan bagian dalam dinding rahim di luar rongga rahim. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesuburan seorang wanita..Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang minum lebih dari 1 cangkir kopi sehari memiliki peluang lebih rendah untuk hamil daripada wanita yang hanya minum 1 cangkir kopi sehari atau tidak sama sekali.8. Menyebabkan Masalah Gigi
Mengkonsumsi kopi setiap hari juga menimbulkan masalah pada gigi yaitu gigi menjadi kuning.Tanin dalam kopi menempel pada gigi dan secara bertahap mengubah warna gigi. Jadi jelas bahwa peminum kopi cenderung memiliki gigi yang lebih kuning atau keruh dibanding mereka yang jarang minum kopi. Selain tanin, kopi juga mengandung asam yang dapat melunakkan enamel gigi, sehingga memudahkan noda dan kotoran menempel pada gigi serta menghitamkan gigi. BACA NIH : 7 Rekomendasi Tempat Ngopi di Bandung Untuk Penggemar Kopi Jadi, Kopi Itu Sehat atau Tidak? Sebetulnya minum kopi itu sehat dan banyak manfaatnya, asal dalam dosis tepat dan jangan pakai gula. Selain batas kafein per hari, gula juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pencinta kopi. Pasalnya, kopi tidak lagi menjadi pilihan yang sehat jika secangkir minuman hangat Anda sarat dengan gula. Setiap satu sendok pemanis tambahan dalam kopi bisa menambah jumlah kalori yang berdampak terhadap meningkatnya jumlah sel lemak. Tambahan kalori seperti ini melampaui apa yang tubuh Anda benar-benar butuhkan untuk bekerja dengan normal. Selain tinggi kalori, kopi dengan gula tambahan biasanya juga mengandung gula tebu dan sirup jagung yang tinggi kandungan fruktosa. Jenis gula sederhana seperti fruktosa terbukti berkaitan dengan risiko sejumlah penyakit kronis, termasuk penyakit jantung. Kopi pada dasarnya merupakan minuman rendah kalori yang membawa manfaat. Akan tetapi, jika terlalu bergantung dengan konsumsi kopi agar dapat beraktivitas normal, bahkan sampai minum bergelas-gelas setiap harinya, kopi bisa berbahaya untuk tubuh Anda. Anda perlu menerapkan aturan minum kopi yang tepat agar bisa mendapatkan manfaat minuman ini. Batasi asupannya dan hindari pemakaian gula tambahan agar tetap sehat. (dr Widya M.K.M)