RADAR JABAR - Pada perjalanan menuju penurunan berat badan, konsep dasar yang paling sering dipegang adalah menghasilkan defisit kalori.
Dalam teori, bila seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang mereka bakar, mereka seharusnya mengalami penurunan berat badan.
Namun, dalam realitasnya, ada saat-saat ketika timbangan tampaknya tidak sesuai dengan upaya defisit kalori yang dijalani.
Beberapa faktor potensial dapat menjelaskan mengapa fenomena ini terjadi, seperti gagal mereset hitungan kalori, pola makan akhir pekan yang tidak terkontrol, dan pentingnya konsistensi dalam jangka panjang.
Berikut Alasan Sudah Defisit Kalori Tetapi Timbangan ke Kanan Terus
1. Gagal Mereset Hitungan Kalori
Salah satu alasan mengapa timbangan dapat terus meningkat meski dalam upaya defisit kalori adalah karena beberapa orang tidak mereset hitungan kalori mereka setiap hari.
Saat merencanakan defisit kalori, penting untuk memastikan bahwa hitungan kalori direset pada awal setiap hari. Jika seseorang tidak melakukannya, makanan berlebihan pada hari sebelumnya dapat mengganggu pencapaian tujuan defisit kalori mereka pada hari berikutnya.
Oleh karena itu, melacak asupan kalori harian dengan akurat dan disiplin merupakan faktor penting dalam perjalanan penurunan berat badan.
BACA JUGA:4 Jenis Gemuk dan Begini Cara Diet yang Benarnya! Kalian di Nomor Berapa?
2. Pola Makan Akhir Pekan yang Tidak Terkontrol
Kebanyakan orang cenderung lebih santai dalam memantau asupan makanan mereka selama akhir pekan. Makanan berlebihan atau tidak sehat yang dikonsumsi pada hari Sabtu dan Minggu dapat mengakibatkan kerugian defisit kalori yang telah dicapai selama minggu kerja.
Mengingat bahwa defisit kalori dibangun selama periode waktu tertentu, pola makan akhir pekan yang tidak terkontrol dapat membatalkan upaya keras sepanjang minggu.
Oleh karena itu, menjaga pola makan yang seimbang dan terkendali pada akhir pekan juga merupakan faktor penting dalam meraih tujuan penurunan berat badan.