Aksesoris ini dijual terpisah, dan harganya juga cukup mahal, sekitar satu jutaan untuk keyboard dan juga satu jutaan untuk aksesori lainnya. Saya merasa kecewa terutama pada keyboard-nya karena versi China memiliki keyboard, namun untuk versi global dan Indonesia, tidak ada pilihan tersebut.
2. Sistem Operasi Masih Mirip Ponsel Android
Sistem operasinya masih memiliki banyak catatan. Dalam hal gaming, jika dibandingkan dengan iPad Mini, tampilan permainan di Xiaomi Pad 6 belum sepenuhnya HD dan terlihat seperti perbesaran dari tampilan ponsel.
Xiaomi Pad 6 tidak memiliki mode PC, yang dapat menghadirkan tampilan desktop seperti PC untuk kenyamanan kerja. Meskipun terdapat mode split screen dan floating windows, penggunaannya lebih nyaman dalam mode lanskap daripada mode potret.
Sayangnya, tidak semua aplikasi mendukung mode lanskap, seperti Shopee, Tokopedia, dan Disney Plus Hotstar. Selain itu, Xiaomi Pad 6 tidak menyediakan Office dengan fitur lengkap seperti yang ada pada Huawei, namun hal ini mungkin bukan masalah besar jika Anda menggunakan Google Docs.
3. Hanya Mendukung Jaringan WiFi
Xiaomi Pad 6 tidak memiliki opsi jaringan seluler, hanya bisa terhubung melalui WiFi, dan tidak memiliki slot kartu microSD.
Secara keseluruhan, sebagai pengguna Xiaomi Pad 5, saya sudah merasa puas dengan performa dan fungsionalitasnya, terutama dalam hal multimedia.
Xiaomi Pad 6 ini menghadirkan banyak peningkatan dengan harga yang hampir sama, khususnya dalam desain yang semakin menarik, layar yang semakin baik, dan performa yang lebih unggul.
Meskipun ada beberapa kekurangan, seperti membutuhkan aksesori tambahan dan sistem operasi yang masih perlu pengembangan. Kami berharap ada pembaruan perangkat lunak di masa mendatang yang lebih matang, terutama dalam hal gaming dan mode PC.
Kami juga berharap generasi selanjutnya dari Xiaomi Pad akan menyediakan slot kartu SD dan opsi untuk jaringan seluler.