RADAR JABAR - Modus penipuan melalui transfer uang semakin marak terjadi, dengan para penipu menggunakan berbagai alasan menyentuh hati agar korban mereka terkecoh.
Banyak yang telah menjadi korban penipuan ini, dengan dalih seperti keluarga kecelakaan, saudara sedang dirawat, anak tertangkap polisi, dan lain sebagainya.
Dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman finansial ini banyak beerapa tips dalam menghadapi penipuan salah transfer itu.
Berikut adalah lima tips untuk mengatasi modus penipuan salah transfer uang:
1. Kenali Orang yang Meminta Transfer
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengenali orang yang meminta transfer uang. Pastikan Anda sudah mengenal pribadi tersebut secara baik dan memiliki hubungan yang kuat dengannya.
BACA JUGA:Akibat Tertekan
Jika Anda merasa ragu atau tidak yakin, lebih baik untuk memverifikasi permintaan tersebut melalui saluran komunikasi yang sah seperti telepon, pesan teks, atau panggilan video.
2. Tanyakan Sesuatu yang Spesifik tentang Anda dan Keluarga atau Sahabat
Jika Anda menerima permintaan transfer uang dengan dalih kecelakaan atau masalah darurat lainnya, tanyakan sesuatu yang hanya diketahui oleh Anda, keluarga, atau sahabat yang benar-benar dikenal.
BACA JUGA:Gak Ribet! Berikut Cara Mendapatkan Saldo Dana Gratis Rp. 200 Ribu dan Game Penghasil Saldo Dana!
Hal ini dapat membantu Anda memastikan keaslian permintaan tersebut. Penipu sering kali tidak akan dapat memberikan informasi spesifik ini karena mereka tidak benar-benar mengenal korban.
3. Bersikap Tenang
Saat menerima permintaan transfer uang yang mendesak, penting untuk tetap tenang dan berpikir dengan jernih.
BACA JUGA:Daftar 102 Pinjol Legal Terbaru 2023 dari OJK, Simak Cara Membedakan Dengan yang Ilegal
Penipu sering menggunakan taktik menakut-nakuti atau menyulitkan agar Anda terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Dengan tetap tenang, Anda dapat berpikir rasional dan mencegah diri dari menjadi korban penipuan.
4. Jangan Mudah Percaya dengan Bukti Pembayaran Palsu
Penipu cenderung memberikan bukti pembayaran palsu untuk meyakinkan Anda bahwa mereka benar-benar membutuhkan bantuan finansial.
Jangan mudah percaya dengan bukti semacam ini. Selalu periksa dengan teliti keaslian bukti tersebut, misalnya dengan menghubungi pihak terkait atau membandingkannya dengan sumber informasi resmi.