Mengenal Diabetes Kering dan Diabetes Basah serta Anjuran Makanan bagi Penderita Diabetes

Rabu 19-07-2023,10:32 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Banyak sekali pertanyaan dari masyarakat kita seputar penyakit diabetes, salah satunya mengenai diabetes basah dan diabetes kering. Sebenarnya, apa sih perbedaan di antara keduanya?

Banyak sekali orang menganggap penyakit diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu basah dan kering. Sebagian orang mengenalnya dengan istilah gula kering dan gula basah. Padahal sebetulnya, di dalam dunia kedokteran, tidak ada yang namanya diabetes basah atau kering.

Jadi yang dikatakan orang tentang diabetes basah dan kering apa dong ya?

Nah, Biar lebih paham, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Maksud dari Perbedaan dari Diabetes Kering dan Basah

Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit diabetes mellitus (DM) atau kencing manis bisa menyebabkan komplikasi pada penderitanya, salah satunya jika penderita diabetes (diabetesi) mengalami trauma atau cedera, luka di kulitnya akan sulit sekali untuk sembuh. 

Nah, disinah letak perbedaan gula kering dan gula basah, yaitu dilihat dari wujud lukanya. Wujud luka inilah yang menimbulkan istilah diabetes kering dan diabetes basah.

Sebenarnya dalam dunia medis, tidak ada definisi diabetes basah atau kering. Istilah yang ada, hanyalah diabetes tipe satu, tipe dua, dan diabetes gestasional. Mungkin definisi basah yang dimaksud orang awam adalah luka pada penderita DM yang sulit sekali sembuh.

Sementara, diabetes kering ditujukan untuk luka penderita DM yang sulit sembuh sempurna. Namun, tidak sampai bernanah. Luka yang tidak sampai bernanah menandakan penderita diabetes mampu mengontrol gula darah dalam tubuh dengan baik.

Jadi, jangan salah paham, karena tidak ada yang disebut dengan diabetes basah atau diabetes kering. Namun, benar anggapan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka menjadi sulit untuk sembuh dan terus mengeluarkan nanah. Luka tidak menimbulkan nanah apabila gula darah diabetesi terkontrol.

BACA JUGA:7 Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Ayo Mulai Hidup Sehat!

Perhatikan cara mencegah Luka pada Penderita Diabetes

Upaya mencegah komplikasi diabetes, penderita harus bisa melakukan beberapa pencegahan.

Hal wajib pertama yang harus dilakukan diabetesi adalah menjaga kadar gula darah tetap normal. Selain itu, kontrol penyakit penyerta, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat.

Jika tidak dirawat dengan baik, luka di tubuh berisiko menjadi infeksi. Saat infeksi menyebar dan tak membaik, kemungkinan besar bagian tubuh yang terkena harus diamputasi.

Pada beberapa keadaan, penyumbatan juga terjadi di pembuluh darah diabetesi. Jika hal ini terjadi, maka diperlukan evaluasi dan tindakan lanjutan untuk membuka aliran darah pada bagian yang tersumbat.

Jadi, jika mengalami luka, segera periksakan ke dokter agar luka tidak makin memburuk.

Kategori :