Akhirnya kata Kusworo tersangka Aditya ini langsung mengikuti korban hingga ke rumahnya. Melihat korban sudah memarkirkan kendaraannya dan masuk ke dalam rumah pelaku pun langsung masuk dan melakukan aksinya.
“Ketika tersangka sudah ada di dalam rumah, yang pertama mengetahui adalah putrinya yang bernama Tami. Kemudian begitu bertemu dengannya, tersangka sempat panik dan melempar korban ke dalam kamarnya. Kemudian diminta untuk diam,” jelasnya.
Karena korban Tami berteriak, pelaku pun panik dan langsung melakukan pembacokan namun ditahan oleh tangan korban sehingga mengenai tangan dan punggung korban.
“Kemudian pada saat ada teriakan minta tolong dari putrinya, maka mantan ketua KY turun dari lantai dua. Melihat si anak sudah berdarah, kemudian korban mantan ketua KY melakukan teriak minta tolong, juga dibacok oleh si tersangka,” tegasnya.
Adapun menurut keterangan pelaku, kata Kusworo pelaku sendiri belum berhasil mengamankan barang yang akan dicurinya karena ada teriakan sehingga tersangka langsung pergi.
“Belum sempat ada barang yang diambil. Karena ada perlawanan, ada teriakan minta tolong. Kemudian ada warga minta tolong, sehingga tersangka langsung meninggalkan tempat,” tambahnya.
Adapun pelaku sendiri kata Kusworo saat ini masih dimintai keterangan apakah seorang residivis atau bukan dan masih mengecek data-data milik tersangka.
“Kami juga akan mengecek kepada data-data kami bahwa tersangka seorang residivis atau bukan. Namun sejauh ini belum ada catatan tersangka mengalami vonis tindak pidana,” tegasnya.