RADARJABAR.ID - Warga di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor kini dihantui gagal panen. Lantaran sekitar 2 hektar lebih lahan persawahan di daerah tersebut diserang oleh hama wereng.
Hama wereng sendiri adalah sejenis serangga kepik terbang yang memiliki kebiasaan untuk menghisap cairan tanaman. wereng dibedakan menjadi 3 jenis yakni wereng hijau, wereng coklat dan wereng punggung putih.
Perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian Wilayah XII, Tera Kertana mengatakan, jenis hama wereng batang coklat atau disebut juga WBC menyerang tanaman padi yang mendekati usia panen 85 hari sedangkan usia panen 105.
"Usia padi diperkirakan mendekati panen yaitu usia 85 hari , padi diserang hama wereng WBC, sedangkan usia panen 105 hari," kata Tera Kertana kepada
Untuk itu, Balai Penyuluhan Pertanian Wilayah XI bersama pengamat organisme pengganggu tanaman POPT, langsung melakukan pencegahan dengan cara eradikasi (pemusnahan) tanaman yang terserang hama dan melakukan penyuluhan terhadap para petani dibantu kelompok tani.
"Hasil pengamatan petugas POPT dari kecamatan Tanjungsari khusus desa Tanjungsari, Tanjungrasa dan Sirnasari teridentifikasi ada serangan hama wereng WBC, saat ini sedang dilakukan pengendalian (eradikasi) pemusnahan tanaman yang terserang dimana ditemukan Spot segera di stop agar tidak menyebar," tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, bahwa saat ini persawahan yang terserang hama wereng sekitar 2 sampai 3 hektar, namun untuk kerugian masih belum bisa ditaksir.
"Sawah yang sudah terserang diprediksi sekitar 2 - 3 hektar, cuma belum dapat ditaksir berapa kerugiannya, sebab masih dalam penanganan oleh balai penyuluhan pertanian, UPT Proteksi Cariu dan Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT),"katanya.
Dirinya juga mengeluhkan fungsi kelompok tani yang pernah melakukan pelatihan akan tetapi ilmunya tidak terserap dan digunakan pada saat dibutuhkan dan kurangnya perhatian kepada warga.
"Kemana para kelompok tani yang pernah melakukan pelatihan ilmunya tidak terserap,"tambahnya.
Ia berharap para kelompok tani yang mendapatkan bantuan dari pemerintah entah itu pelatihan maupun bantuan agar dapat membantu para petani mandiri.
"Hamanya bukan main ada sebagian yang kena dampak wereng coklat, nah di blok Tanjungsari di sini yang blok sawah saya ini ini hama penggerek batang belum sama burung - burung sama tikus stres gak tuh petani, makanya saya mohon kepada pihak terkait tentang pertanian khususnya POPT pertanian Kepala Dinas Pertanian dan PPL untuk peduli dengan para petani intinya akan sering diadakan pelatihan, dari pada studi banding ke daerah luar untuk tujuan latihan,"pungkasnya (Sandika)