BANDUNG, RadarJabar - Prodi Teknik Komputer Kampus UPI di Cibiru gelar pelatihan Robotika di SMK Daarut Tauhid Bandung, bertajuk “Program Pelatihan Robotika Berbasis Simulator dengan Pendekatan STEM bagi Guru SMK untuk Penguatan Kompetensi di era revolusi 4.0”.
Tim pengabdian masyarakat ini terdiri dari 4 Dosen Prodi Teknik Komputer yaitu Deden Pradeka selaku Kaprodi Teknik Komputer. Muhammad Taufik Dwi Putra, sebagai ketua tim pengabdian Anugrah Adiwilaga dan Munawir. Serta melibatkan 6 mahasiswa prodi Teknik Komputer yaitu Dhimaz Purnama Adjhi, Haryanto Hidayat, Ferdinand Aprillian Manurung, Tiara Afriani, Rastra Wardana Nanditama dan Rafli Maulid Firmansyah.
Kegiatan ini disambut dengan baik dan antusias oleh Kepala Sekolah Bapak Huripudin dengan mempersiapkan peserta dan fasilitas yang dibutuhkan oleh Tim PkM UPI dan didampingi oleh Kepala Kompetensi Keahlian TJKT Bapak Cecep Rachman Mardiansyah.
Menurut Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum Bapak Afif Naofal kegiatan ini memang menjadi bagian kurikulum di SMK Daarut Tauhid Bandung sehingga kesempatan tepat untuk menambah pengetahuan dan keahlian bagi guru dan siswa.
"Salah satu alasan kami melaksanakan PkM ini di SMK Daarut Tauhiid, karena SMK Daarut Tauhiid memiliki salah satu jurusan yang satu rumpun komputer.
Kegiatan PkM ini merupakan bentuk abdi kami terhadap masyarakat, dan kami berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini bisa memiliki kebermanfaatan baik untuk kami maupun mitra,” ucap ketua pelaksana Muhammad Taufik Dwi Putra dalam sambutannya.
Menurut Ketua Prodi Teknik Komputer Bapak Deden Pradeka, “Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi. Masyarakat dalam konteks ini memiliki makna yang luas, tidak hanya berarti masyarakat di lingkungan sekitar saja namun juga bisa berarti masyarakat dari berbagai lapisan maupun kalangan.”
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 Siswa dan Guru SMK Daarut Tauhiid. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua pertemuan. Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Senin (6/08/2022) kegiatan diselenggarakan sebanyak dua sesi, sesi pertama dilakukan pada pukul 10.00 – 13.30 dan sesi kedua pada pukul 13.30 – 17.00.
Pemateri pertama memberikan wawasan mengenai Robotika melalui simulator WeBot dan menjelaskan detail setiap menu yang ada pada simulator WeBot dan dilanjutkan dengan menjelaskan step-by-step pengerjaan pembuatan Line Follower Robot.
Selama proses pengerjaan proyek peserta juga dibimbing dan didampingi oleh mahasiswa sebagai mentor. Saat pemateriaan berlangsung Anugrah sebagai pemateri memberikan pernyataan
“Manusia itu cerdas, sayang sekali ya jika tugas manusia itu hanya dimanfaatkan untuk antar-antar barang, merekakan lebih baik memanfaatkan otak yang cerdas tersebut untuk membuat robot untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.” Ungkapnya.
Pelatihan kedua ini menggunakan Media LEGO Mindstorm, LEGO yang khusus dibuat untuk memperkenalkan dunia Robotika secara sederhana.
Muhammad Taufik, mengatakan "Jika kita ingin belajar mengenai robot, ada 2 aspek teknis yang harus kita pelajari yaitu programing dan rangkaian elektronik, namun dengan Lego Mindstorm ini kita bisa memulai belajar robot tanpa perlu menguasai aspek teknis tersebut secara mendalam.
Muhammad Taufik dalam pemateriannya menyampaikan fitur dan komponen yang ada pada Lego Mindstorm “Lego mindstorm ini merupakan set robot education untuk mempelajari robot yang tidak memerlukan kemampuan teknis dari penggunanya. Robot lego ini cocok untuk umur 12 tahun ke atas, jadi untuk siswa SMK juga masih cocok untuk dijadikan bahan ajar, apalagi bagi kita yang belum mengenal robot sama sekali.” Ungkapnya.
Pada pelatihan kedua ini diambil jenis Robot dalam set Lego Mindstorm yang akan dirakit yaitu membuat Robot Tricky. Robot ini memiliki 2 roda yang digerakkan oleh 2 motor. Sesuai dengan namanya, Tricky dapat melakukan banyak trik menarik yang dapat diulik nantinya.