Terik yang menyengat tiap kepala, tidak mengendurkan mereka untuk meluapkan emosi. Sesekali suar (flare) dinyalakan, sementara itu asap mulai mengepul ke udara.
Kepulan asap pun seakan-akan turut mengepung mereka – manajemen Persib – di tengah kepungan Bobotoh. Namun saat itu, Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar belum sampai di lokasi.
Seruan menuntut supaya Rene bisa segera didepak terus digaungkan. Chants atau yel-yel terus dinyanyikan. Nyanyian apa saja, bahkan lagu anak. “Menanam Jagung”, misalnya. Akan tetapi, liriknya diubah:
"Ganti, ganti, ganti pelatih.... Ganti pelatih, sekarang juga," nyanyi mereka.
Berselang beberapa menit, Umuh yang baru tiba, menghampiri ribuan Bobotoh tersebut. Membawa pesan penting, dirinya naik ke atas mobil komando yang disediakan para suporter.
Pesan yang ia sampaikan adalah terkait Robert Alberts. "Rene sudah tidak ada. Dia tidak ada di Persib Bandung," ungkap Umuh melalui alat pengeras suara.
Sejurus kemudian, sukacita yang semula hilang termakan emosi kemarahan, terdengar seantero Graha Persib dan sepanjang Jalan Sulanjana No. 17 tersebut. Ribuan Bobotoh berteriak kegirangan.
Hal itu juga berlangsung sekali lagi, seusai Umuh berjanji, tuntutan Bobotoh menyoal masalah ticketing (tiket menonton) Persib bakal segera dibenahi.
Kendati demikian, tak semuanya puas. Sebagian Bobotoh ingin penegasan. Bukti fisik bahwa Rene sudah dilengserkan. Umuh kemudian menegaskan, Robert Rene Alberts sudah mengundurkan diri.
"Pasti akan ada surat, sudah jelas," tegasnya.
Dimulai pada siang hari, sukacita itu awet sampai sore. Di bawah hujan mengguyur, selagi menanti surat atau statement resmi itu ditunjukkan kepada ribuan Bobotoh, mereka menari dan bernyanyi.
Penabuh drum semakin menyemarakkan hal tersebut. Hingga pada akhirnya, surat itu ditunjukkan. Mereka merayakan kembali kebahagiaan atas tuntutan yang terpenuhi.
Kebungahan tersebut sama awetnya dengan hujan. Suar kembali dinyalakan, chants penuh keceriaan yang jauh dari kata muram, dinyanyikan.
Sampai sore menjelang, sebelum pada akhirnya pukul 16.00 WIB, sebagian Bobotoh masih bertahan. Di bawah guyur hujan yang nyaris berhenti, ada sukacita di Jalan Sulanjana.