Radarjabar.disway.id, BANDUNG - Pemakai kostum atau disebut juga cosplayer, yang berada di sepanjang Jalan Asia-Afrika dan Jalan Soekarno, Kota Bandung, mengaku bahwa seusai pandemi kian landai, kunjungan wisatawan pun kian ramai.
Bahkan pendapatan bulanan mereka hampir menyentuh angka normal. Seperti semula, sebelum didera masa pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Andi, 41, pemakai kostum hantu Mak Lampir.
"Tapi, ya, belum normal seratus persen. Sekitar tujuh puluh persen mah, ada. Alhamdulillah, pendapatan cukup," ungkapnya saat kepada Jabar Ekspres di Jalan Asia-Afrika, Selasa (26/7).
Apalagi menurutnya, ramai kunjungan lebih banyak lagi sewaktu libur pada hari-hari besar. Termasuk pula liburan sekolah. Dirinya mengaku bahwa untung yang diraup lumayan besar.
"Bayaran sukarela, (kami) tidak mematok harga dan kami memang tidak meminta," tuturnya.
Pada pukul dua petang, Andi sudah tampak mejeng di kawasan Jalan Asia-Afrika. Dia mengatakan bahwa penampilan yang ia siapkan lumayan makan waktu lama. Sekitar satu sampai dua jam.
"Hari Senin saja libur, memang peraturan pemerintah. Kalau weekday dari jam satu siang sampai sepuluh malam," ucapnya.
Pemakai kostum lain, Kenzo Pratama, 31, menambahkan bahwa pendapatan kian hari semakin membaik. Harga foto bareng yang tidak dipatok alias sukarela pun makin beragam.
"Sudah mendingan sekarang. Relatif (besarannya) bahkan sampai ada yang sampai memberi seratus ribu. Cukup, untuk sehari-hari," tambahnya.
Senada dengan Andi, angka pengunjung pada masa liburan, Kenzo menuturkan, kembali membuat untung para cosplayer Jalan Asia-Afrika. Terlebih pandemi sudah mereda.
"Sehari saja, misalkan kayak hari lebaran kemarin, Rp400 sampai Rp500 per hari," pungkas pemakai kostum Batman itu.*** (zar)