Ruqyah Syar'i, Bukan Hanya Mengusir Jin Bisa Juga Sembuhkan Sakit, Begini Bacaan dan Caranya

Selasa 19-07-2022,04:50 WIB
Reporter : Rita ariyanti
Editor : Rita ariyanti

Cara me-ruqyah adalah dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur`an kepada orang yang sakit dengan niat ruqyah, bukan sekedar tilawah. Atau membacakan doa-doa dalam hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Boleh juga dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Qur`an dan doa-doa dalam hadis di depan telapak tangan, lalu meniup dengan lembut pada telapak tangan, kemudian mengusapnya pada bagian tubuh yang sakit.

Sebagaimana dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْفُثُ عَلَى نَفْسِهِ فِي الْمَرَضِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ فَلَمَّا ثَقُلَ كُنْتُ أَنْفِثُ عَلَيْهِ بِهِنَّ وَأَمْسَحُ بِيَدِ نَفْسِهِ لِبَرَكَتِهَا

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meniupkan kepada diri beliau sendiri dengan al-mu’awwidzat (doa-doa perlindungan) ketika beliau sakit menjelang wafatnya. Ketika sakit beliau semakin parah, akulah yang meniup beliau dengan al-mu’awwidzat dan aku mengusapnya dengan tangan beliau sendiri karena berkahnya kedua tangan beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 5735 dan Muslim no. 2192)

Boleh juga dengan membacakan ayat Al-Qur`an atau doa-doa dalam hadis di depan air minum, kemudian air tersebut diminumkan kepada orang yang sakit.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz menjelaskan,

“Malaikat Jibril pernah me-ruqyah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sakit, dengan menggunakan air yang dibacakan:

/bismillah arqika min kulli syai’in yu’dzika wa min syarri kulli nafsin aw ‘ainin hasidin allahu yasyfika bismillahi arqika/ sebanyak 3 kali.
Ini adalah metode ruqyah yang disyariatkan dan ada manfaatnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah membacakan (ayat Al-Qur`an dan doa-doa yang ma`tsur, ed.) pada air untuk Tsabit bin Qais radhiyallahu ’anhu.

Lalu memerintahkan ia untuk memercikkan air tersebut pada dirinya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Ath-Thib dengan sanad yang hasan.”

Adapun cara ruqyah dengan mencelupkan ayat Al-Qur`an atau doa pada air, lalu meminumnya, ini adalah pendapat sebagian ulama, namun sebaiknya ditinggalkan karena tidak terdapat dalil shahih yang mendasarinya, sebagaimana telah dijelaskan Syaikh al-Albani di atas.

Dan ruqyah itu pada hakekatnya adalah doa. Sebagaimana kita berdoa kepada Allah dianjurkan sesering mungkin, maka demikian juga ruqyah hendaknya dilakukan dengan sering dan konsisten. Dan ruqyah itu tidak harus dilakukan oleh seorang ustadz atau ulama. Bahkan setiap orang dapat meruqyah dirinya sendiri. Seperti dilansir dari muslimah.or.id.

 

Kategori :