Diamankan ke Polsek, Begini Pengakuan Suporter Persikas soal Kronologinya

Diamankan ke Polsek, Begini Pengakuan Suporter Persikas soal Kronologinya

Usai melakukan aksi di acara Persikas unjuk rasa di acara Nganjang ka Warga pada Rabu (28/5/2025).--MUHAMMAD FAISHAL/PASUNDANĀ EKSPRES

JABAR EKSPRES - Usai melakukan aksi di acara Persikas unjuk rasa di acara Nganjang ka Warga pada Rabu (28/5/2025), sejumlah suporter Persikas sampai sore tadi masih diperiksa di Mapolsek Ciasem.

"Hingga menjelang sore ini, sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem," kata Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia.

Namum, meskipun aksi tersebut dinilai dilakukan di momen yang tidak tepat, penangkapan dan pemeriksaan para suporter oelh pihak kepolisian hingga selama itu menimbulkan tanda tanya karena dianggap bukanlah suatu bentuk kriminalitas.

Salah satu suporter Persikas yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan saat ini dirinya tengah menemani rekannya yang dibawa le Mapolsek Ciasem.

BACA JUGA:Pemkab Bogor Berencana Gelar Retreat untuk Kepala Sekolah

BACA JUGA:Pria Paruh Baya Selundupkan Narkoba Sabu dan Tembakau Sintetis Ke Rutan Bandung Melalui Kemasan Sachet Kopi

Ia pun menceritakan kronologi bagaimana awal tercetusnya aksi tersebut. Dirinya bilang banner bertuliskan "Selamatkan Persikas" tersebut dibawa ke depan sebab tidak diperhatikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang ada pada acara tersebut.

"Jadi semalam anak-anak pasang banner itu sudah lama (sepanjang acara), cuman gak dinotice KDM nya. Pas mau closing, anak-anak yang pegang banner pada maju biar dinotice," ucapnya.

Beraninya suporter sampai ke arah depan pun itu salah satunya karena ajakan dari warga sekitar, sampai akhirnya dimarahi oleh Gubernur yang baisa disapa KDM itu.

"Warga di situ nya juga bilang 'kahareup weh kahareup' (kedepan aja kedepan) terus kejadian KDM marah," ucapnya.

BACA JUGA:Bupati Bogor Rudy Susmanto Ungkap Alasan Pelantikan Kepala Sekolah Malam Hari

BACA JUGA:Pemkab Bogor Resmikan Balai Latihan Kerja, Siap Ciptakan Lulusan Unggul

Sontak kemarahan KDM tersebut memicu TNI dan Polri untuk segera mengamankan suporter yang melakukan aksi tersebut.

"Anak-anak langsung dikelilingi TNI dan Polri dan langsung dibawa ke Polsek sampai jam 3 pagi, baru bisa pulang," ucapnya.

Sumber: