Sudah Dilaksanakan 4 Kali, SMAN 1 Cisarua KBB Kembali Gelar Juss SMAN CIS

--
RADAR JABAR - SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat kembali menggelar kegiatan JUSS atau Jumat untuk Seni SMAN CIS, Jumat 23 Mei 2025.
Ketua pelaksana Giant Nurpasa mengatakan, kegiatan Juss sudah dilaksanakan sebanyak 4 kali mulai bulan Januari sampai Mei 2025.
Dengan kegiatan pertama, paparnya, yakni Resital Seni Musik Karawitan garapan Alumni SMAN Cisarua garapan Daris Hendarisman.
Juss kedua, lanjutnya, dilaksanakan pada Bulan Februari 2025 yang berbentuk penyajian operet remaja melalui cerita anak muda yang disajikan secara musikal garapan Alumni SMAN Cisarua bernama Bayu Devasina.
Juss yang ketiga bulan Mei 2025 Minggu kedua berupa Resital komposisi Musik Barat melalui garapan Alumni SMAN Cisarua bernama Naufal.
BACA JUGA:Bedas Pisan! Kabupaten Bandung Raih Predikat WTP ke 9 Kali Berturut-Turut
BACA JUGA:SMAN 1 Cisarua KBB Gelar Kegiatan P5 Untuk Kelas X, Ini Tujuannya
Juss yang keempat dilaksanakan hari ini 23 Mei 2025 berupa resital yang menyajikan dramaturgi tari yang digarap juga oleh Alumni SMAN Cisarua sekaligus pelatih, yaitu Krismawati, serta Adinda dan Azzahra yang masih berstatus sebagai siswi di SMAN Cisarua.
"Jadi secara keseluruhan penampilan yang disajikan merupakan hasil kolaborasi antar seluruh ekskul seni SMAN Cisarua yang tergabung dalam Mustapatea SMAN Cisarua (Musik Tari Rupa dan Teater) yang berasal dari ekskul musik (Halimun dan Eksen), ekskul Tari (Ekstrid) dan Teater(Tenou)," Jelas Gian Nurpasa.
Tujuan dari kegiatan Juss, kata ia, telah dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas karya yang telah dibuatnya.
Dipresentasikan didepan pembina, pelatih, kurator seni, tamu undangan dan juga anggota yang lainnya. Jelas salah seorang alumni juga pelatih yang hadir dalam acara Juss.
Pada kesempatan yang sama, Edwin Mahfudhin Soleh sebagai kurator kegiatan seni SMAN Cisarua menjelaskan bahwa kegiatan apresiasi seni terutama resital seni dapat menciptakan iklim positif di kalangan siswa siswi SMAN Cisarua khususnya untuk menyadari dan mengaplikasikan fungsi seni sebagai sarana edukasi untuk menimbulkan rasa empati dan rasa memiliki.
Berbeda dengan Abdul Mujib sebagai Wakasek Kesiswaan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Juss ini menjadi terobosan baru untuk memperkenalkan nilai nilai kebaikan dan kebajikan dalam menjungjung tinggi nilai budaya bangsa.
Gian Nurpasa yang juga sebagai kurator seni SMAN Cisarua menambahkan bahwa kegiatan Juss dapat menjadi alat pelestarian kreativitas anak muda SMAN Cisarua.
Sumber: