Pemilihan Rektor UPI: Terbuka, Transparan, dan Tanpa Titipan

Proses pemilihan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).--Istimewa
RADAR JABAR - Proses pemilihan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memasuki babak baru. Sembilan bakal calon rektor telah ditetapkan dan dipastikan lolos tahap verifikasi awal.
Ketua Wali Amanat (MWA) UPI, Nanan Soekarna, memastikan bahwa pemilihan rektor bakal berlangsung terbuka, transparan, dan bebas dari intervensi.
“Kesembilan bakal calon sudah diverifikasi dan memenuhi persyaratan awal,” ujar Nanan kepada awak media, usai Penetapan Bakal Calon Rektor di Gedung PPG UPI Bandung, Kamis (10/4).
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran 2025, Jumlah Penerimaan Pajak di Samsat Soreang Tembus Rp 1 Milliar
"Kami ingin mencari figur akademik yang mampu membawa UPI lebih maju, sebagai produsen guru dan pelatih yang unggul," imbuhnya.
Nanan menekankan pentingnya integritas dan visi kepemimpinan dalam seleksi rektor UPI. Ia menyebut, semua calon adalah alumni UPI, dan seluruh tahapan akan mengedepankan nilai-nilai kampus, bukan kepentingan pribadi.
“Kami sepakat memprioritaskan nilai-nilai UPI. Tidak ada konspirasi, kolusi, atau titipan. Semua pendapat sah, tapi kami punya standar,” tegasnya.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) UPI yang juga mantan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, menyambut baik komitmen MWA dalam menjamin keterbukaan proses. Ia bahkan menyebut pemilihan kali ini sebagai momen bersejarah.
BACA JUGA:Viral Dokter Residen FK Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
“Saya terharu dan bangga. Baru kali ini ada keberanian dari MWA berikrar untuk tidak menyimpang sedikit pun. Kalau dulu ada dugaan konspirasi, sekarang ini terbuka. Tidak ada titipan. Ini waktunya UPI menjadi yang terbaik," tegasnya.
Enggar menambahkan, proses akan dilengkapi dengan mekanisme kampanye, opini publik, dan pengujian naskah akademik. Seluruh tahapan dapat diakses masyarakat, baik secara daring maupun luring.
“Publik bisa menilai. Kami berupaya setransparan mungkin agar semua orang bisa mengikuti prosesnya,” ucapnya.
Sumber: