Bencana Alam di Sukabumi Telan 12 Korban dan 31 Jembatan Rusak
Banjir dan longsor di Sukabumi-tangkapan layar (kiri), Beritasatu/Riza (kanan)-
RADAR JABAR - Hingga hari keenam setelah bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, jumlah korban jiwa tercatat mencapai 12 orang. Dari total tersebut, 10 orang meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Tim Basarnas, yang dibantu oleh TNI-Polri dan relawan, terus berupaya mencari dua korban yang diduga tertimbun material longsor yang terjadi pada Rabu (4/12/2024).
Kepala Desa Sirnasari, Bambang Gunawan, menyebutkan bahwa salah satu korban yang masih hilang adalah Ojang (53), warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Ojang diduga tertimbun longsor saat sedang menuju sawah miliknya, yang terletak sekitar 800 meter dari rumahnya.
"Dia (korban) berangkat mau betulin air katanya tetapi sampai malam hari tidak pulang. Pada pagi harinya kami mulai melakukan pencarian karena ada yang melihat korban itu terakhir berada di sini," kata Bambang, Senin (9/12/2024).
Keluarga Ojang merasa cemas karena pematang sawah dan kebun milik korban sudah tertimbun rata oleh longsoran tanah. Pencarian terhadap Ojang dimulai sejak Kamis (5/12/2024), namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Proses pencarian terkendala oleh tidak adanya alat berat yang dapat masuk ke lokasi bencana. Selain Ojang, satu korban lainnya yang diduga tertimbun longsor dan masih dalam pencarian adalah Eros (80), warga Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
BACA JUGA:BNPB Bangun Jembatan Darurat di Sukabumi untuk Pulihkan Akses Pascabencana
BACA JUGA:Pemkot Bogor Kirimkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Sementara itu, pada Sabtu (7/12/2024), tim Basarnas berhasil menemukan dua korban yang tertimbun. Korban pertama, Siti Hamidah (8), ditemukan dalam kondisi tertimpa material bangunan dengan tubuhnya terhimpit kayu di sisi kanan dan kirinya, dengan posisi telungkup.
Korban kedua, Emah (50), ditemukan meninggal dunia setelah empat hari tertimbun tanah, dengan posisi terjepit di bawah akar pohon bambu dan tumpukan material longsor. Petugas terus berusaha keras mencari korban lainnya yang masih hilang akibat bencana alam di Sukabumi.
Bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (4/12/2024) juga menyebabkan kerusakan pada 31 jembatan, dengan beberapa di antaranya bahkan terputus.
Salah satu jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sagaranten dengan Kecamatan Cidolog bergeser hingga tiga meter akibat pergerakan tanah.
Selain pergeseran, setengah badan jembatan juga amblas, sehingga hanya kendaraan dengan tonase di bawah 6 ton yang bisa melintasinya. Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat berencana membangun jembatan sementara (bailey).
Upaya perbaikan terus dilakukan agar akses untuk ekonomi, pertanian, dan penyaluran bantuan ke kecamatan lain yang terhubung melalui jembatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Sumber: