Batas Konsumsi Vitamin E Sesuai Kondisi Kulit, Kenali Juga Efek Sampingnya
Batas Konsumsi Vitamin E Sesuai Kondisi Kulit-Ilustrasi/Unsplash-
RADAR JABAR - Kami akan menjelaskan beberapa manfaat dan risiko dari konsumsi vitamin E beserta dosis yang tepat. Banyak orang mengonsumsi vitamin E tanpa mengetahui manfaat maupun bahayanya.
Vitamin E sebenarnya terdiri dari berbagai molekul yang terbagi menjadi delapan tipe, yaitu tokoferol dan tokotrienol. Kedua kelompok ini kemudian dibagi lagi menjadi alfa tokoferol, alfa tokotrienol, beta tokoferol, gamma tokoferol, dan delta tokoferol.
Vitamin E merupakan antioksidan yang larut dalam lemak (fat-soluble), sehingga sangat baik untuk kesehatan kulit dan tubuh. Pada kulit, terdapat lapisan lemak di bawah permukaannya.
Vitamin E yang digunakan secara topikal (dalam bentuk krim) dapat menyerap sinar ultraviolet dan mengurangi paparan ultraviolet, yang berfungsi mencerahkan kulit serta mengurangi produksi melanin.
BACA JUGA:8 Manfaat Tomat yang Baik untuk Kesehatan, Buah Kaya Akan Vitamin!
BACA JUGA:7 Buah Kaya Vitamin C untuk Tingkatkan Imunitas Selama Musim Hujan
Jika vitamin E dikonsumsi secara oral (melalui obat minum), efeknya akan sampai ke kulit, namun membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk memberikan hasil, sehingga tidak langsung terlihat.
Kebutuhan harian vitamin E hanya 15 mg, atau sekitar 22,4 unit internasional (IU). Penggunaan satuan unit internasional disebabkan oleh perhitungan setara, di mana 15 mg vitamin E setara dengan 22,4 IU.
Konsumsi Vitamin E Sesuai Kondisi Kulit
Berikut adalah batas konsumsi dosis Vitamin E sesuai kondisi kulit:
- Atopic dermatitis: Dosis yang dianjurkan sekitar 400 IU per hari selama delapan bulan.
- Highlights Swiss: Membutuhkan dosis antara 800 hingga 1.200 IU per hari.
- Epidermolysis bullosa: Dosis yang dibutuhkan sekitar 300 hingga 600 IU per hari.
- Psoriasis: Sama seperti kondisi lainnya, vitamin E membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk mencapai kulit, sehingga penggunaan topikal (krim) memberikan efek lebih cepat.
- Melasma: Pada kasus melasma, penggunaan vitamin E sebanyak 15 IU (sesuai kebutuhan harian) yang dicampur dengan vitamin C (60 mg), betakaroten (6 mg), dan prosianidin (24 mg) dapat mencerahkan kulit dan mengurangi melasma dalam waktu delapan minggu.
Sumber: