Pemkab Bandung Barat Berikan Pemulihan Trauma Kepada Korban Longsor di Cipongkor

Pemkab Bandung Barat Berikan Pemulihan Trauma Kepada Korban Longsor di Cipongkor

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memberikan pendampingan kepada anak-anak penyitas longsor di posko pengungsian Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/3)--ANTARA/Rubby Jovan

RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, Jawa Barat, telah menginisiasi program bantuan pendampingan serta penyembuhan trauma bagi warga yang terdampak bencana serta untuk mendukung upaya penanggulangan longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.

Arsan Latif selaku Penjabat (Pj) Bupati Bandung, menjelaskan bahwa pemberian trauma healing dilakukan sebagai respons terhadap dampak psikologis yang dialami korban setelah rumah mereka terserang material tanah longsor pada Senin (25/3).

“Saya menanyakan kepada ibu-ibu, apa traumanya? Mendengarkan hujan saja sudah trauma, apalagi anak-anak gitu kan,” ujar Arsan di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/3).

BACA JUGA:Dana DSP Rp250 Juta Diserahkan BNPB Untuk Tangani Korban Longsor di Cibenda, Cipongkor, Kabupaten Bandung

Arsan menegaskan bahwa pemberian trauma healing juga bertujuan untuk menyampaikan bahwa bencana bukanlah hal yang harus terus-menerus disesali, namun perlu diterima dengan sikap sabar dan ikhlas.

“Musibah itu harus kita terima dengan senyum, ikhlas dan senyum gitu kira-kira. Makanya tadi anak-anak itu sangat berbahagia sekali,” tambahnya.

Dikatakan oleh Arsan bahwa berbagai metode akan diterapkan, mulai dari memberikan hiburan langsung kepada korban hingga pemberian terapi khusus, guna membantu mengurangi rasa trauma yang mereka alami.

“Saya ingin mengajak kepada mereka bahwa ternyata musibah itu adalah hal yang biasa,” ungkapnya.

BACA JUGA:Satu Jasad Korban yang Tertimbun Material Longsor di Cipongkor Ditemukan di Aliran Sungai Citarum Oleh Tim SAR

Sementara itu, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Meidi, memastikan bahwa kebutuhan para pengungsi korban bencana tanah longsor telah terpenuhi dengan baik, mengingat status darurat bencana telah ditetapkan selama dua pekan ke depan.

“Untuk kebutuhan korban negara hadir dalam hal ini semua kebutuhan dasar masyarakat itu akan ditanggung oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Meidi juga menyebutkan bahwa bencana tanah longsor ini telah mengakibatkan kerusakan berat pada 34 bangunan, dengan 151 kepala keluarga atau 527 jiwa terdampak.

Lebih lanjut, Meidi menjelaskan bahwa Pemkab Bandung Barat telah menyiapkan segala sesuatu untuk membantu meringankan penderitaan warga terdampak bencana.

Sumber: antara