Banjir dan Longsor Terjang 9 Desa di Ciparay, Forkopimcam Lakukan Assessment
Banjir dan Longsor Terjang 9 Desa di Ciparay, Forkopimcam Lakukan Assessment-Yusuf-
RADAR JABAR - Hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 31 Oktober 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah wilayah di Kecamatan Ciparay mengalami banjir dan longsor. Dari 14 Desa, 8 diantaranya terdampak.
Camat Ciparay, Anjar Lugiyana, mengatakan beberapa desa di wilayah Kecamatan Ciparay diterjang banjir hingga longsor yang diakibatkan oleh hujan disertai angin kencang dengan durasi kurang lebih 1,5 jam.
"Dampak dari hujan deras ini yang menyebabkan meluapnya aliran Sungai Cirasea dengan disertai membawa lumpur," ungkap Anjar saat dikonfirmasi Radar Jabar, Sabtu, 1 November 2025.
BACA JUGA:Hujan Disertai Angin Kencang Sebabkan Beberapa Wilayah di Ciparay Diterjang Banjir dan Longsor
BACA JUGA:800 Personel Disiagakan untuk Apel Kesiapsiagaan Bencana di Wilkum Polresta Bandung
Dari 14 desa, kata ia, 9 diantaranya terdampak. Diantaranya, Desa Pakutandang, Bumiwangi, Manggungharja, Ciparay, Sarimahi, Ciheulang, Serang Mekar, Gunungleutik Leutik, Sagaracipta.
Untuk Desa Pakutandandang, jenis bencana yakni pohon tumbang, banjir dan angin kencang. Dimana yang terdampak sebanyak 105 kk dan yang mengungsi sebanyak 2 kk atau 6 jiwa.
Kemudian Desa Bumiwangi, jenis bencana yaitu pohon tumbang, banjir lumpur, angin kencang dan longsor. Dimana, 9 Rumah tertimpa pohon dan 60 Rumah terdampak banjir lumpur, 1 Unit GOR Desa Bumiwangi Rusak jebol tergerus.
Selanjutnya yang terdampak yaitu, Desa Manggungharja, di wilayah ini bencana yakni pohon tumbang dan banjir. Dimana, yang terdampak banjir adalah sebanyak 50 rumah dan mengungsi di mesjid sebanyak 30 jiwa.
Kemudian Desa Ciparay, jenis bencana yang terjadi yakni banjir dan pohon tumbang. Dimana yang terdampak banjir berjumlah 50 kk.
Selanjutnya Desa Sarimahi, di wilayah ini jenis bencana yakni banjir dan angin Kencang. Sebanyak 16 Rumah terdampak angin kencang dan 20 Rumah terdampak Banjir.
Di Desa Ciheulang, jenis bencana yang terjadi yaitu banjir dan pohon tumbang. Akibatnya 20 rumah terdampak banjir dan 1 rumah tertimpa pohon.
Kemudian di Desa Serang Mekar, jenis bencana yang terjadi yakni banjir dan ancaman dinding runtuh. Dimana, sebanyak 25 umah, diantaranya 12 rumah terancam dinding Mesjid Alkaromah Ambruk.
Sumber: