Wapres Ma’ruf Amin Sebut Indonesia-Selandia Baru Incar Kans Ekspor Produk Hewani dan Rempah

Wapres Ma’ruf Amin Sebut Indonesia-Selandia Baru Incar Kans Ekspor Produk Hewani dan Rempah

Wapres Ma’ruf Amin (kiri) didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas (kanan) saat menghadiri kegiatan RBXperience di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, 6 Desember 2023 lalu.-Fikri Yusuf-Antara

Radar Jabar – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut produk hewani serta rempah merupakan salah satu peluang demi mendongrak neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru.

 

Menurut Ma’ruf Amin, Selandia Baru punya potensi perdagangan daging sapi dan domba halal serta beberapa produk turunan semisal keju dan susu.

 

“Yang lebih besar lagi selain sapi itu keju, susu, dan dari kita rempah-rempah,” ucapnya kala mengunjungi perusahaan ekspor daging Taylor Preston, Ngauranga Gorge, hari Kamis 29 Februari 2024, dikutip dari Antara.

 

BACA JUGA:KPPU Selidiki Kemungkinan Persaingan Usaha yang Sebabkan Kenaikan Harga Beras

 

Taylor Preston, kata Wapres Ma’ruf, adalah salah satu pemasok ekspor daging sapi ke Indonesia, rata-rata sebesar 16 persen dari total produksi 1,2 juta ekor domba, kambing, dan sapi per tahun.

 

“Daging sapi dan produk turunannya juga diekspor dari Selandia Baru melalui sejumlah produsen lainnya, seperti di Hamilton. Jadi memang timbal baliknya dari sini daging sapi, domba, keju, dan susu. Bahkan kita susu sangat besar,” jelas dia.

 

Lebih lanjut Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia kaya akan rempah-rempah yang bisa memasok kebutuhan bumbu masak hingga pakaian untuk kebutuhan ternak di Selandia Baru.

 

BACA JUGA:Indonesia Sah Jadi Anggota OECD, Dapat Dukungan dari 38 Negara

 

Rempah khas Tanah Air masih populer dan mencuri atensi dunia sampai saat ini. Buktinya adalah tingginya produk rempah-rempah khas Indonesia yang banyak diekspor menuju berbagai negara semisal cengkih, kayu manis, lada, hingga kayu manis.

 

Volume ekspor rempah-rempah Indonesia mencapai 148,22 ribu ton atau naik 29,77 dengan total nilai ekspor mencapai 564,12 juta dolar AS selama Januari-November 2023. Ini berdasarkan catatan data Badan Pusat Statistik (BPS).

 

Adapun tren neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru turun sebanyak 18,82% dari 2.128,7 juta dolar AS pada 2022 menjadi 1.728 juta dolar AS pada 2023.

Sumber: