Kakak Beradik Ngaku Aparat hingga Bawa Senpi Mainan, Polisi Duga Terinspirasi dari Game Online

Kakak Beradik Ngaku Aparat hingga Bawa Senpi Mainan, Polisi Duga Terinspirasi dari Game Online

Barang bukti dua buah kelapa yang digunakan ketiga kakak beradik.--Polsek Cileungsi

RADAR JABAR, BOGOR - Polsek Cileungsi mengamankan tiga orang yang merupakan kakak beradik yang membawa senjata api (senpi) mainan dan mengaku aparat.

Kapolsek Cileungsi Kompol Edison mengatakan, kakak beradik itu melancarkan aksinya di wilayah hukum Polsek Cileungsi, pada Senin (10/11) dini hari.

Selain menggunakan senpi mainan, lanjut Edison, mereka membawa Handy Talkie (HT) mainan dan melemparkan kelapa ke mobil milik korban berwarna putih.

Kata dia, seusai melempar mobil korban menggunakan dua buah kelapa, kakak beradik itu mengejar dan memepet mobil milik korban menggunakan motor.

BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Martasandy Group Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Perjuangan

BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Kembalikan Berkas Kades Cikuda ke Penyidik

"Anak kecil itu adik kaka bertiga, umur 17, 16 dan 15 itu. Coba-coba mereka itu, sepertinya coba coba make senjata mainan pake ht mainan juga, ngelempar mobil make kelapa kemudian dikejar dipepet," kata Edison, pada Senin (10/11/2025).

"Kejar-kejaran lah karena takut supirnya sampai ke Rawa Hingkik sampe PTSC, nabrak mobil itu, lalu di teriakin “begal” dan digebukin lah anak-anak ini," lanjutnya.

Ia menduga, ketiga orang tersebut terinspirasi dari game online. "Sepertinya begitu, kayanya begitu," ungkap Edison.

Usai melakukan pemeriksaan, kakak beradik itu mengaku telah membuah senpi dan HT mainannya. Ia menutur, ketiga orang itu memang sengaja bermain dengan membawa senpi dan HT mainan.

BACA JUGA:Kakak Beradik yang Coba Begal Pakai Senpi Mainan Sempat Teriak 'Tembak-tembak'

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Palak Sopir Online Saat Beli Gorengan

Selain mengaku aparat, kakak beradik itu juga sempat meneriakan "tembak-tembak" saat melakukan aksinya di wilayah hukum Polsek Cileungsi.

"Umur segitu ngapain coba tengah malam gitu-gituan, kan indikasinya ada kalau gitu, tapi kan gabisa begitu harus ada pembuktian dan dia coba-coba, dia juga ngaku aparat, 'tembak-tembak'," pungkasnya.

Sumber: