Oknum Guru Olahraga Pelaku Pelecehan pada Siswi SMA Kabupaten Tangerang Dapat Pembelaan dari Sekolah
Oknum Guru Olahraga Pelaku Pelecehan pada Siswi SMA Kabupaten Tangerang Dapat Pembelaan dari Sekolah-Ilustrasi/Pixabay-
RADAR JABAR - Siswi SMA di Kabupaten Tangerang dilaporkan mengalami pelecehan seksual dan kekerasan verbal oleh oknum guru olahraga.
Salah satu korban siswi berinisial G mengungkapkan bahwa oknum guru diduga menjadi pelaku kekerasan dan pelecehan verbal terhadap siswi kelas 10 hingga 12.
Terkait kasus ini, pihak sekolah di Tangerang dikabarkan memberikan tanggapan, tetapi mereka menyarankan agar permasalahan ini tidak diperbesar.
G menyatakan bahwa salah satu korban lainnya mengidentifikasi oknum guru olahraga dengan inisial W sebagai pelaku dugaan tindak kekerasan dan pelecehan yang dialami.
"Korbannya belum berani bersuara, malah salah satu korban sempat dihubungi pelaku dan mengajak menginap di hotel," kata G kepada awak media, Senin 27 November 2023.
Dilaporkan bahwa tindakan kekerasan dan pelecehan yang ditujukan kepada beberapa siswi di sekolah tersebut dilakukan secara verbal melalui komunikasi telepon selular.
Oknum guru olahraga tersebut diketahui pernah meminta untuk melakukan hubungan badan dengan salah satu siswi di sebuah hotel. G menjelaskan bahwa pelaku meminta siswi kelas 10 hingga kelas 12 untuk tidak mengenakan celana dalam selama jam pelajaran praktek olahraga.
Namun, ketika oknum guru ini dilaporkan ke pihak sekolah, justru mendapat pembelaan. Pihak sekolah juga mengimbau agar para siswi tidak memperpanjang dugaan pelecehan dan kekerasan verbal yang dialami oleh sejumlah siswi.
"Bukan sekali atau dua kali, sudah sering saya mendengar ada kasus pelecehan (dari) guru olahraga. Kalau engga dituruti ancamannya ke siswi engga akan dikasi nilai," terangnya.
Humas salah satu SMA di Kabupaten Tangerang tidak menyangkal adanya dugaan tindakan pelecehan dan kekerasan verbal seksual yang dilakukan oleh oknum pengajar di sekolah tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Pelecehan Anak Tiri dan Anak Kandung Ditangkap Polres Cianjur, Korban Enggan Pulang ke Rumah
Meskipun demikian, pihak tersebut menyatakan bahwa belum terjadi peristiwa pelecehan secara fisik, karena kejadian tersebut baru sebatas tindakan verbal dari oknum pengajar tersebut.
"Di chatingan, komunikasi-komunikasi yang dinilai orang lain itu menjurus, tapi kan belum terjadi apa-apa," sebutnya.
Sumber: disway