10 Tanda-tanda Tantrum yang Tidak Normal pada Anak, Wajib Anda Ketahui!
Ilustrasi--shuttershock
Radar Jabar - Tantrum adalah bagian normal dari masa kanak-kanak. Anak-anak seringkali menggunakan Tantrum sebagai cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau frustrasi mereka saat mereka belum bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata. Namun, ada saat-saat ketika Tantrum anak mungkin menunjukkan masalah yang lebih serius yang perlu diperhatikan oleh orang tua dan pengasuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 tanda-tanda Tantrum yang tidak normal pada anak.
1. Intensitas yang Luar Biasa
Tantrum biasa pada anak dapat melibatkan tangisan, berteriak, atau mengguling-gulingkan diri. Namun, tantrum yang tidak normal akan memiliki intensitas yang jauh lebih tinggi. Anak mungkin tampak kehilangan kendali total, dengan reaksi fisik dan emosional yang sangat kuat.
2. Durasi yang Panjang
Tantrum biasanya hanya berlangsung beberapa menit, tetapi tantrum yang tidak normal dapat bertahan dalam jangka waktu yang jauh lebih lama. Jika seorang anak terus-menerus marah atau menangis selama berjam-jam, ini bisa menjadi tanda masalah.
3. Frekuensi yang Tinggi
Tantrum yang normal biasanya terjadi hanya sesekali, tetapi jika seorang anak sering mengalami tantrum, ini bisa menjadi tanda masalah. Tantrum yang terjadi setiap hari atau beberapa kali sehari dapat menunjukkan bahwa ada sesuatu yang lebih serius terjadi.
BACA JUGA:10 Cara Menghadapi Anak yang Sedang Tantrum: Panduan untuk Orang Tua
4. Kekerasan terhadap Diri Sendiri atau Orang Lain
Jika seorang anak yang sedang tantrum merusak dirinya sendiri atau mencoba melukai orang lain secara fisik, ini adalah tanda bahaya yang perlu segera ditangani. Tindakan kekerasan yang berulang-ulang adalah tanda bahwa anak mungkin memerlukan bantuan profesional.
5. Kesulitan dalam Berinteraksi dengan Teman Sebaya
Anak-anak yang sering mengalami tantrum yang tidak normal mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya mereka. Mereka mungkin dihindari oleh teman-teman mereka karena perilaku mereka yang tidak terkendali.
6. Perubahan Drastis dalam Mood
Jika seorang anak tiba-tiba dan secara berulang-ulang mengalami perubahan mood yang drastis, misalnya dari sangat bahagia menjadi sangat marah dalam waktu singkat, ini bisa menjadi tanda masalah emosional yang lebih dalam.
Sumber: