Si Kabayan, Si Pemalas yang Banyak Akal: Kisah Lucu dan Unik dari Tanah Pasundan
Dongeng Sunda si Kabayan --Istimewa
RADAR JABAR - Si Kabayan adalah seorang pemalas namun banyak akalnya. Ia menikah dengan Nyi Iteung. Suatu hari.
Si Kabayan diminta oleh mertuanya untuk mengumpulkan bekicot dari sawah. Ia melakukannya dengan malas dan hanya duduk di pinggir sawah.
Ketika ayah mertuanya datang untuk memeriksanya, Si Kabayan berbohong bahwa dia takut turun ke sawah karena terlalu dalam.
Ayah mertuanya marah dan mendorongnya ke sawah. Si Kabayan kemudian mengumpulkan keong tersebut.
BACA JUGA:Dorong Kreativitas Ibu dan Anak, Lapis Bogor Sangkuriang Bakal Rutinkan Beragam Lomba
Di lain hari, Si Kabayan diminta memetik buah nangka yang sudah masak. Dia memanjat pohon dan mengambil satu, tetapi pohon itu jatuh ke sungai.
Si Kabayan tidak bersusah payah mengambilnya dan membiarkannya hanyut. Mertuanya marah dan bertanya di mana buah nangka itu.
Si Kabayan berbohong bahwa nangka itu ingin berjalan sendiri dan dia melepaskannya.Di lain waktu, Si Kabayan diminta memetik kacang.
Dia lelah dan tertidur di karung. Ketika ayah mertuanya selesai memetik kacang, dia tidak menemukan Si Kabayan.
Dia mengira Si Kabayan sudah pulang karena malas membawa karung yang berat. Namun sesampainya di rumah, ia menemukan Si Kabayan sedang tidur di dalam karung.
BACA JUGA:Revitalisasi Stadion Sangkuriang Kota Cimahi Kembali Molor, Begini Alasannya
Keesokan harinya, Si Kabayan diminta memetik kacang lagi. Kali ini, mertuanya bersembunyi di dalam karung dan menunggu Si Kabayan membawanya pulang.
Ketika Si Kabayan mengetahuinya, dia menyeret pulang karung itu dengan ayah mertuanya di dalamnya.Si Kabayan menyadari kelakuan buruknya dan berubah.
Dia bekerja keras dan menjadi buruh. Ayah mertuanya memperlakukannya dengan baik dan bahkan membangunkannya sebuah rumah kecil. Moral dari cerita ini adalah bahwa kemalasan hanya membawa kerugian.
BACA JUGA:Asyiknya Coba Semua Wahana Wahoo Waterworld di Bandung Barat dengan Tiket Murah
Si Kabayan adalah seorang pemalas namun banyak akalnya. Ia menikah dengan Nyi Iteung. Suatu hari, Si Kabayan pergi ke sawah dan tidak kembali hingga petang.
Nyi Iteung pergi ke sawah untuk mencarinya dan menemukannya sedang malas menggali keong di pinggir sawah. Si Kabayan tidak mau turun ke sawah karena menurutnya dalam. Nyi Iteung marah dan mendorongnya ke sawah hingga basah kuyup.
Pesan Moral Cerita si Kabayan
Moral dari cerita ini adalah bahwa kita harus rela berkorban demi kelangsungan hidup kita. Jika kita tidak melakukan upaya sebagai bentuk pengorbanan, kita tidak akan bisa mencapai tujuan kita.
Penting untuk dipelajari dari cerita Si Kabayan bahwa kemalasan hanya mendatangkan kerugian. Penting untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kesuksesan.
Sumber: