Dianggap Berani, Prabowo Lebih Layak Menggantikan Jokowi

Dianggap Berani, Prabowo Lebih Layak Menggantikan Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjenguk mantan komandannya, Subagyo Hadi Siswoyo--

 

RADAR JABARPrabowo Subianto dinilai lebih layak menggantikan estafet kepemimpinan nasional menggantikan Presiden RI Joko Widodo. Prabowo dinilai layak dibandingkan tokoh-tokoh nasional lainnya seperti Ganjar Pranowo, Anis Baswedan, Ridwan Kamil sampai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Prabowo oleh Sebagian besar responden dinilai berani dalam membela kepentingan rakyat.

 

Setidaknya itu hasil survei terbaru Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan Prabowo Subianto unggul menjadi top of mind publik sebagai tokoh paling layak menggantikan Presiden Joko Widodo dengan perolehan elektabilitas sebesar 26,9 persen dalam simulasi Pemilihan Presiden 2024.

 

"Sebanyak 26,9 persen responden secara spontan menyebut nama Prabowo Subianto ketika LSJ menanyakan siapa tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi," ujar Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto dalam 'Perkembangan Elektabilitas Capres Serta Kecenderungan Pilihan Publik Tentang Cawapres Jelang Pemilu 2024', Rabu (24/5).

 

Adapun tokoh nasional lain yang cukup signifikan menjadi top of mind publik sebagai pengganti Jokowi adalah Ganjar Pranowo 18,8 persen dan Anies Baswedan 15.3 persen. Lalu, nama lainnya dalam pertanyaan terbuka ada terdapat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,4 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir 2,3 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 2,1 persen.

 

Selanjutnya ada nama Mahfud MD 1,9 persen, Basuki Tjahaja Purnama 1,5 persen, Airlangga Hartarto 1,4 persen, Puan Maharani 1,3 persen, Andika Perkasa 1,1 persen, Muhaimin Iskandar 0,9 persen, Tri Risma Harini 0,6 persen, Khofifah Indar Parawangsa 0,5 persen, serta responden memilih nama tokoh lainnya 2,4 persen.

 

Namun, masih ada 14,1 persen responden yang belum punya gambaran sama sekali siapa sosok pengganti Jokowi. Artinya belum ada pilihan dari responden dalam menjawab pertanyaaan yang diangkat dalam survey tersebut. Tidak hanya itu, Fetra melihat responden mengidentifikasi pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa Presiden RI mendatang haruslah orang yang berani demi kepentingan rakyat dalam musyawarah rakyat (musra) beberapa waktu lalu menggambarkan sosok Prabowo Subianto.

 

"Prabowo Subianto dipersepsikan oleh 27,5 persen publik sebagai sosok pemberani demi kepentingan rakyat alias memenuhi kriteria Presiden yang diinginkan Jokowi," tambah Fetra.

Selain Prabowo, tokoh yang dinilai publik pemberani adalah Menkopolhukam Mahfud MD. Sebanyak 18,7 persen responden menilai Mahfud MD pemberani demi rakyat.

Untuk diketahui, Survei LSJ dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 17 Mei 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.



Jumlah sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di perdesaan dan 40 persen di perkotaan.

Dalam survey yang menggulkan Prabowo Subianto setidaknya peta persaingan dalam proses demokrasi Pilpres mendatang akan semakin sengit dan ini dibuktikan dengan adanya kejutan dengan responden yang tersebar merata dari beberapa segmen sosial masyarakat. (*)

 

Sumber: antaranews.com