Diantara AHY dan Aher, Khofifah Dianggap Paling "Cool" Dampingi Anis Baswedan

Diantara AHY dan Aher, Khofifah Dianggap Paling

--

 

RADAR JABAR – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) merupakan tiga figur yang dibicarakan di internal Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

 

Dan diantara ketiganya, Ibu Khofifah paling ramai diperbincangkan dalam setiap diskusi-diskusi internal. Menurut Mardani, karakter Khofifah yang cool menjadi daya tarik tersendiri sehingga dirinya lebih dominan. Selain itu, menurut Mardani, Ibu Khofifah juga punya basis di Jawa Timur yang bisa jadi memperkuat elektabilitas Anies. Ibu Khofifah pun diyakini mampu menggaet pemilih perempuan, sekaligus membuka daya tarik Bacapres Anies Baswedan kepada kalangan Nahdlatul Ulama (NU). "Walaupun kita sendiri mengetahui mas Anies juga Alhamdulillah banyak sekali diundang oleh komunitas-komunitas NU pada setiap kesempatan," ucap Mardani dalam sesi diskusi virtual “Mengejar Cawapres” akhir pekan ini.

 

Selain mengomentari soal keberadaan tiga calon pendamping Anis Baswedan, PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) berharap pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan diumumkan maksimal Juli 2023. Hingga saat ini, jadwal pengumuman figur cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih misteri. "Saya sih berharap Juli," katanya.

 

Menurut Mardani, pengumuman figur cawapres tersebut lebih cepat akan lebih baik. Publik jadi punya waktu untuk mendalami figur tersebut. Baca juga: PKS-NasDem Sepakat Tunggu Cawapres Calon Lain Muncul ke Permukaan "Karena lebih cepat lebih baik, karena masyarakat jadi punya waktu untuk menilai, tidak membeli kucing di dalam karung," ucap Mardani. Selain itu, masyarakat juga tidak lagi disuguhkan dengan teka-teki cawapres. Pasalnya tak cuma Anies, bakal capres lainnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga belum mengumumkan pendampingnya. (*)

Sumber: