Suspek Campak di Jabar Capai 1.943 Kasus

Suspek Campak di Jabar Capai 1.943 Kasus

ilustrasi canak terpapar campak (haibunda.com)--

RADARJABAR.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) menyampaikan kasus Campak telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pasalnya sepanjang tahun 2022 suspek Campak di Jabar dapat menyentuh hingga 1.943 kasus.

"Betul KLB (kasus Campak). Di tahun 2022 (kemarin) memang di Jabar kasus Campak kita meningkat, tapi itu kejadiannya dipertengahan tahun lalu itu ada 1.943 kasus suspek, kalau yang positif 508 kasus," ucap Tim Surveilans Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati, Selasa (24/1).

Dewi menyebutkan, di awal tahun 2023 sudah ada 19 kasus campak yang tercatat di 27 kabupaten kota di Jabar.

"Jadi yang melaporkan dari 27 kabupaten kota itu hanya 19 kasus campak," ucapnya.

Menurutnya, tingginya kasus campak di tahun 2022 dikarenakan adanya penularan virus yang cukup masif seperti melalui drop late atau infeksi percikan dahak, batuk, hingga pilek.

Selain itu, kurangnya pemberian imunisasi pada anak pun menjadi pemicu terpapar virus Campak.

"Jadi lebanyakan anak yang positif itu riwayat imunisasinya tidak lengkap. Seharusnya kan Imunisasi campak itu diberikan dari usia 9,18, hingga 24 bulan, dan diberikan lagi pada kelas 1 SD di bulan imunisasi anak sekolah," cetusnya.

Maka dengan adanya hal tersebut, Dewi berharap masyarakat khususnya para orang tua dapat memperhatikan kembali anaknya dalam mendapatkan imunisasi secara lengkap.

"Masyarakat Jabar berikan hak anak kita dengan memberikan imunisasi secara lengkap, baik imunisasi dasar rutin, imunisasi lanjutan, bahkan imunisasi anak sekolah. Jadi tidak hanya campak saja (dalam pemberian imunisasi)," pungkasnya.

Sumber: suspek campak di jabar capai 1.943 kasus