Soal Relokasi PKL di Area Stadion Pakansari, Pemkab Bogor Bingung Tak Punya Solusi
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.-Sandika Fadilah/Jabarekspres.com-
BOGOR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengaku belum memiliki solusi untuk menyelesaikan permasalah Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sementara para pedagang yang berjualan disekitaran Stadion Pakansari itu, dinilai membuat suasana menjadi kotor dan kumuh. Alhasil landmark stadion dipandang menjadi tidak indah.
Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, permasalahan pedagang kaki lima yang berada di area Stadion Pakansari dengan Pemerintah Kabupaten Bogor belum menemui titik terang sampai saat ini.
"Wah kalo bilang relokasi saya binggung, jangan janji-janji lah, kita ingin menertibkan itu estetika aja, kan dulu juga bukan kita yang merelokasi disitu," kata Iwan Setiawan kepada Jabarekspres.com, Jumat (11/11).
Penegakan perda dalam hal ini Sat Pol PP Kabupaten Bogor, sebelumnya telah membersihkan dan memberikan himbauan kepada para pedagang agar tidak berjualan di area Stadion Pakansari.
"Sekarang kalo kita tertibkan masyarakat (pedagang) menuntut, ya kita belum ada solusi, yang penting tolong cari tempat sendiri. karena kita sudah dari dulu sudah melarang berjualan disana," cetusnya.
Iwan Setiawan menambahkan, ia masih belum melakukan relokasi karena tidak adanya tempat berjualan untuk para pkl di wilayah Cibinong Raya.
"Saya tidak belum bisa, mau direlokasi ditempat yang mana? Kita tidak ada spasce kaki lima didaerah sini. Kalo pakansari tidak ada space untuk PKL, adanya PKL kelihatan nya kumuh, jangankan orang luar, kita aja liatnya kotor jadi tidak indah," bebernya
Pemerintah kabupaten Bogor juga mengklaim, bahwa pihaknya telah menyiapkan, tempat relokasi di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Yang berdekatan dengan kantor Diskominfo, namun tak diminati oleh para pedagang.
"Kami sudah membuat satu spase di jalan Tegar Beriman tapi masih kosong sampe sekarang, mereka pada gamau. Jangan menuntut kami relokasi dimana , sudah kami siapkan ko dari dulu. Mereka bilangnya kalo disana gada nikai marketebelnya. pengin nya dipingir jalan ya tidak bisa lah,"tegasnya.
Jika masih banyak yang berjualan di area Stadion Pakansari, pemkab akan mencoba merelokasi para pedagang di Gedung Kesenian sampi mako Polres Bogor.
"kami akan tata itu, mungkin nanti di Gedung Kesenian, jika mereka masih menuntut relokasi,"tungkasnya.
Permasalahan relokasi yang belum ada solusi hingga saat ini pun menjadikan petugas dan para pedagang seperti bermain kucing-kucingan.
Pantau Jabareskpres.com, sudah diberikannya teguran kedua oleh Satpol PP pada, Minggu 5 November 2022 lalu, namun para pedagang masih berjualan.
Terpisah, kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid akan bertindak tegas kepada para pedagang yang masih nakal berjualan di Area Stadion Pakansari.
"Kemarin sudah kita berikan himbau kedua, kami akan bersihkan semua jika masih ada pedagang yang nakal," ujarnya.
Cecep Iman Nagarasid juga tak gentar jika ada yang membekingi para pedagang di area Stadion Pakansari itu, dia siap dibawa ke meja hijau jika ada yang merasa keberatan.
"Silahkan laporkan saya jika ada yang keberatan, saya melaksanakan tugas seuai undang-undang," ucapannya.
Sementara itu, ditempat yang berbeda, seorang pedagang kaki lima yang engan disebutkan namanya mengungkapkan, dirinya meminta pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan tempat yang layak untuk para pedagang kaki lima jika dilakukan penertiban.
" Kami hanya ingin pemda bogor memfasilitasi kami, layak itu dalam arti tempatkan kami ditempat yang ramai agar kami bisa menjual dagangan kami, untuk di dekat Diskominfo kan itu sepi," pungkasnnya (SFR)
Sumber: