Kasus Brigadir J Sudah Menemukan Titik Terang, Apa Itu?
Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menganggap kasus kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah muncul titik terang. -(Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com)-
Radarjabar.disway.id – Sudah ada titik terang dari kasus tewasnya Brigadir J atau Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat, menurut keterangan dari Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim.
Ia mengatakan bahwa pengungkapan tersangka atas pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Joshua akan menjadi fokus dari tahap penyidikan kasus ini.
Adapun hal tersebut disampaikan oleh Yusuf dalam pembicaraan di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dalam tajuk “Misteri Kematian Brigadir J, Presisi Polri Diuji”.
Kendati demikian, ia pun tak lupa menyebut bahwa penetapan tersangka dalam kasus ini harus tetap berada dalam koridor hukum.
"Jadi, tidak lagi misteri, tinggal menetapkan siapa tersangkanya, tentu penetapan tersangka itu harus didasarkan hukum," ujar mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) itu di Jakarta, Kamis (28/7).
Yusuf menerangkan saat polisi menyebut proses pengungkapan masuk tahap penyidikan, menandakan polisi sudah menemukan unsur pidana.
Dia meminta publik memercayakan kepada kepolisian dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir Joshua secara transparan dan akuntabel.
"Mari bersabar untuk tidak berpandangan spekulatif bahwa nanti itu begini bahwa itu nanti begini," ujar Yusuf.
Sejauh ini, kata pria berkacamata itu, tim khusus (Timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cukup bekerja maksimal mengungkap kasus tewasnya Brigadir Joshua.
"Jadi, yang dilakukan Timsus Polri, yang telah dibentuk Pak Kapolri itu, untuk memastikan penyidikan atas peristiwa ini, itu mampu menjawab keragu-raguan publik," ujarnya.
Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam sebuah peristiwa yang disebut kepolisian sebagai insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv nonaktif Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Polisi mengeklaim Brigadir J tewas setelah tertembak oleh Bharada E dalam peristiwa pilu yang terjadi pada Jumat (8/7).
Adapun, polisi menarasikan bahwa baku tembak bermuara dari dugaan pelecehan seksual Brigadir J kepada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kasus ini terus menjadi perbincangan publik. Dugaan demi dugaan terus bermunculan untuk mengungkap apa sebenarnya yang terjadi dari kasus penembakan hingga menewakan Brigadir J.
Hasil autopsi ulang atas jenazah Brigadir Joshua untuk melakukan penyidikan ulang guna mengungkap kasus ini.*** (jpnn)
Sumber: jpnn.com