Kenali Ciri Nyamuk Demam Berdarah (DBD), Dari Warna, Bentuk hingga Waktu Menggigitnya

Kenali Ciri Nyamuk Demam Berdarah (DBD), Dari Warna, Bentuk hingga Waktu Menggigitnya

Ilustrasi. Kasus DBD di Kabupaten Kuningan terus meningkat tinggi.-pixabay-

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, berikut adalah langkah-langkah 3M Plus yang dapat Anda lakukan agar nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak di sekitar Anda:

Menguras penampungan air, seperti bak mandi, drum, kendi, atau toren air di rumah Anda. Tak hanya menguras, Anda juga perlu menggosok dinding penampungan air agar telur nyamuk yang menempel dapat dibasmi. Lakukan pengurasan setiap hari saat musim hujan atau pancaroba tiba.

Jika menguras penampungan air tidak memungkinkan, Anda bisa memasukkan bubuk larvasida ke dalam penampungan air untuk memberantas jentik-jentik nyamuk.

Menutup rapat-rapat tempat penampungan air di rumah Anda. Selain itu, Anda juga disarankan untuk mengubur barang-barang bekas di dalam tanah untuk mencegah lingkungan yang kotor dan berisiko menjadi tempat nyamuk bersarang.

Mendaur ulang limbah dan barang-barang bekas. Pilihan lain selain mengubur barang-barang bekas Anda adalah memanfaatkannya kembali untuk kegunaan lain.

Anda juga bisa membasmi nyamuk DBD dengan cara fogging alias pengasapan. Akan tetapi, fogging biasanya hanya dilakukan ketika kasus demam berdarah di daerah rumah Anda mulai meningkat.

Sumber : Hellosehat

 

 

Sumber: