Sorot Sertifikat Dapur MBG, Anggota DPRD Jabar: Beri Rasa Percaya Publik
Anggota DPRD Jabar Fraksi Partai Demokrat, Dede Chandra saat memberikan keterangan.--Regi Radar Jabar Disway
RADAR JABAR DISWAY (BOGOR) - Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) menjadi hal penting bagi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memberikan rasa percaya publik.
Anggota DPRD Jawa Barat Dede Chandra Sasmita menyampaikan, dapur MBG perlu melengkapi lisensi tersebut.
Ia juga mengatakan, dapur MBG perlu memiliki rasa kepercayaan masyarakat salah satunya dengan cara memiliki SLHS.
"Kalau terkait dapurnya ternyata sedang proses pengajuan, termyata bagus ya, tapi sebaiknya berikan kepercayaan kepada dapur yang sudah memiliki sertifikasi lisensi itu. Bagi yang belum dapat, segera lengkapi dan ajukan sertifikasi untuk mengantisipasi keracunan dan sebagainya," kata Dede Chandra, pada Senin (17/11/2025).
BACA JUGA:Pemkab Bandung Perkuat Pengawalan Program MBG Lewat Konsolidasi SPPG
Sebagai informasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty memaparkan bahwa dari total 288 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdata per 3 November 2025, sekitar 67 persen atau 195 SPPG telah mengikuti Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji (PKPSS).
Pelatihan tersebut diikuti seluruh karyawan dengan rata-rata 47 pegawai per SPPG, sehingga partisipasi mencapai 100 persen.
Selain itu, sebanyak 163 SPPG (56,5 persen) telah menjalani inspeksi kesehatan lingkungan oleh petugas Puskesmas.
Pemeriksaan meliputi kebersihan dapur, kualitas air, dan fasilitas penyajian makanan. Dalam waktu bersamaan, 163 SPPG juga telah mengirimkan sampel makanan, alat makan, dan air ke Laboratorium Pengujian Daerah (LABKESDA) untuk memastikan standar higiene pangan.
BACA JUGA:Bupati Bandung Minta Tenaga Sanitasi Lingkungan Harus Jadi Garda Terdepan Keamanan Pangan MBG
Hingga kini, 35 SPPG (12,6 persen) telah berhasil memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Dinas Kesehatan mendorong seluruh SPPG segera melengkapi persyaratan agar proses sertifikasi bisa dipercepat.
“Proses sertifikasi ini menjadi langkah penting untuk menjamin mutu pangan dan gizi di sekolah. Kami ingin seluruh SPPG di Kabupaten Bogor memenuhi standar higiene agar anak-anak kita mendapatkan makanan yang sehat dan aman." Pungkasnya.
Sumber: