Persiapan Hadapi Gempa dan Mitigasi Bencana, Warga Gunung Salak Diberikan Pelatihan

Persiapan Hadapi Gempa dan Mitigasi Bencana, Warga Gunung Salak Diberikan Pelatihan

Warga area lereng Gunung Salak saat menerima pelatihan hadapi gempa dan mitigasi bencana.--Regi Radar Jabar

 

Pepen mengatakan, hasil dari analisis gelombang seismik dan pemetaan Badan Geologi mengungkapkan gempa di wilayah berasal dari pegeseran lapisan tanah akibat sesar aktif.

 

“Dari karakter gelombangnya terlihat jelas bahwa ini gempa tektonik akibat sesar aktif, bukan karena aktivitas magma," jelas dia.

 

Lebih lanjut, Sesar Cianten melintasi Kecamatan Pamijahan sampai Gunung Salak bagian barat dan timur.

 

Kata dia, adanya peningkatan jumlah stasiun seismik menjadi lebih dari 550 unit di seluruh Indonesia, BMKG kini mampu merekam getaran kecil secara lebih akurat dibandingkan masa lalu.

 

BACA JUGA:Wabup Bandung Ali Syakieb: Penanganan Bencana Alam Harus Dilakukan Secara Pentahelix

 

“Kalau dulu ibarat menjaring ikan besar saja yang tertangkap. Sekarang jaringnya rapat, gempa kecil pun bisa terdeteksi,” ucap dia.

 

Ia melanjutkan, tidak semua gempa kecil menandakan potensi bahaya besar. Dampaknya, kata Pepen, bergantung pada kondisi tanah dan kekuatan bangunan di permukaan.

 

Sumber: