Disdik Jabar Gerak Cepat Tindaklanjuti Insiden Atap Roboh di SMKN Gunung Putri, Bogor
Disdik Jabar Gerak Cepat Tindaklanjuti Insiden Atap Roboh di SMKN Gunung Putri, Bogor--(Sumber Gambar: Disdik Jabar)
“Alhamdulillah, penanganan berjalan cepat. Semua pihak bergerak bersama memastikan keamanan dan keselamatan siswa menjadi prioritas,” katanya.
Kadisdik pun memastikan, Selasa (4/11/2025) ini SMKN Gunung Putri akan melakukan pertemuan dengan wali murid untuk menjelaskan kejadian yang menimpa gedung sekolah serta sosialisasi mekanisme pembelajaran sementara.
Kronologi
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Plt. Kepala SMKN Gunung Putri, Nani Yulianti menjelaskan kronologi lengkap kejadian.
Ia menyebut, semula kondisi Gedung R yang terdiri dari 5 ruang kelas (XI las 3, XII las 1, XII las 2, XII mesin 2, dan XI mesin 2) semula dalam keadaan kondusif tanpa tanda-tanda kerusakan.
Saat hujan lebat disertai angin kencang melanda sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian pada pukul 14.40 WIB, pohon mangga di belakang gedung tumbang dan menimpa atap ruang 21, menyebabkan runtuhnya atap di empat ruang lainnya (ruang 17–20).
“Sebagian siswa saat itu sedang praktik di bengkel dan melakukan pemeriksaan kesehatan di pendopo. Setelah kejadian, siswa yang terdampak segera dievakuasi ke UKS dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” sebutnya.
Evakuasi pun dilakukan dengan bantuan ambulans Puskesmas Gunung Putri dan ambulans Desa Wanaherang, dibantu oleh BPBD, Damkar, Polsek, Danramil, dan Dinkes Kabupaten Bogor.
Ia merinci, 19 siswa dirawat di Puskesmas Gunung Putri, 17 di RS Griya Kenari Medika, 3 di RSUD Cileungsi, dan 2 siswa di RS Hermina. Saat ini, seluruh siswa yang telah dirawat di Puskesmas Gunung Putri dan RS Griya Kenari Medika sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Sumber: disdik jabar