RADAR JABAR - WALHI Jawa Barat menyebut, kegiatan tambang di wilayah Bogor telah mengalami perubahan fungsi lahan sekitar 60 persen.
Direktur Eksekutif WALHI Jabar, Wahyudin Iwang mengatakan, telah melakukan pengamatan kegiatan tambang selama delapan tahun soal perubahan fungsi lahan tersebut. "Kegiatan tambang di wilayah Bigor telah mengalami perubahan fungsi lahan yang mencapai 60%, sudah setengah melebihi dari total kawasan di Bogor," kata Wahyudin, pada Senin (6/10/2025). Ia menilai, kegiatan tersebut memberikan kontribusi kerusakan lingkungan yang signifikan. Maka, tidak salah kerap terjadi bencana. BACA JUGA:TPAS Sarimukti Longsor, Pemerintah Abaikan Peringatan Walhi Jabar "Sehingga tidak salah kerap terjadi bencana baik di musim hujan yaitu banjir, dan di musim kemarau terjadi kekeringan. Selain muara terbesaran berkontribusi terhadap krisis iklim," jelas dia. Kata dia, ekspansi kegiatan penambangan galian C dan tambang Emas di wilayah Bogor mengalami peningkatan yang besar. Peningkatan itu salah satunya yakni, sebagai pasok Projek Strategis Nasional (PSN). "Sisanya untuk kegiatan-kegiatan pengembangan Property dan pengembangan wisata yang begitu meningkat," ungkpanya. Akibat peningkatan tersebut, Bogor telah menimbulkan degradasi bentang alam karena terjadi alih fungsi karena kegiatan tambang, pembangunan infrastruktur, properti, hingga pengembangan wisata. BACA JUGA:Walhi Jabar Soroti Revitalisasi Pasar Ciparay Kabupaten Bandung: Diduga Tak Kantongi Izin UKL-UPL Dampak sosial dari kegiatan tambang yang meluas itu, lanjut dia, dapat menimbulkan konflik di lingkungan masyarakat. "Biasa berujung munculnya konflik di masyarakat," kata Wahyudin. Respons WALHI Jabar Terkait Langkah KDM Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) membuat kebijakan untuk menutup operasional tambang. WALHI menilai, penegakan hukum tidak hanya semata-mata kepada usaha yang tidak memiliki izin saja. Namun, pengusaha yang berizin perlu ada penindakan yang serius. "Karena biasanya penambang banyak sekali yang tidak menjalankan isi dari dokumen lingkungan yang harus di patuhi," jelas Wahyudin. Maka, WALHI memberikan rekomendasi untuk melakukan evaluasi seluruh kegiatan tambang berizin maupun tidak, serta melakukan upaya pemulihan dan perbaikan yang dibebankan kepada pengusaha tambang.WALHI Jabar Sebut Bogor Alami Perubahan Fungsi Lahan Sebesar 60 Persen Akibat Aktivitas Tambang
Senin 06-10-2025,14:38 WIB
Reporter : Regi
Editor : Fadillah Asriani
Tags : #walhi jabar
#walhi
#wahyudin iwang
#kabupaten bogor
#jawa barat
#direktur eksekutif walhi jabar
#bogor
Kategori :
Terkait
Selasa 07-10-2025,12:36 WIB
Publikasi Kinerja ASN Buruk, Warga: Zaman Sekarang Lebih Takut Diposting di Medsos
Senin 06-10-2025,18:32 WIB
Pemkab Bogor Kena Pangkas Rp 623 Miliar dari Dana Transfer Pusat
Senin 06-10-2025,14:38 WIB
WALHI Jabar Sebut Bogor Alami Perubahan Fungsi Lahan Sebesar 60 Persen Akibat Aktivitas Tambang
Sabtu 04-10-2025,16:10 WIB
ACC Tawarkan Bunga 2,3 Persen untuk Pengunjung GIIAS Bandung 2025
Sabtu 04-10-2025,15:23 WIB
Taman Siliwangi Sudah Capai 98 Persen, DPKPP: Bagian Konsep Besar Pusat Pemerintahan
Terpopuler
Selasa 07-10-2025,04:56 WIB
Bupati Bandung Dorong Sinergi KMP dan Program MBG: Peluang Rp 5 Triliun
Selasa 07-10-2025,14:02 WIB
Genjot PAD, Bapenda Kabupaten Bandung Gelar Operasi Gabungan
Selasa 07-10-2025,10:23 WIB
Pastikan Keamanan Pangan, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Pengawasan MBG Diperketat
Selasa 07-10-2025,12:00 WIB
DP3AP2KB Cimahi Libatkan Guru dan Orang Tua Cegah Kekerasan Anak di Sekolah
Selasa 07-10-2025,15:18 WIB
Maling Warung Sembako di Sukaraja, Tertangkap sedang Sembunyi di antara Dus Makanan
Terkini
Selasa 07-10-2025,19:40 WIB
AdXelerate: Terobosan Programmatic Ads Telkom, Bikin Bisnis Makin Cuan
Selasa 07-10-2025,18:50 WIB
Danamon Gandeng Manulife Indonesia dan Universitas Prasetiya Mulya Hadirkan Prasmul EduWealth
Selasa 07-10-2025,17:16 WIB
Kabupaten Bogor Diguyur Hujan Deras, Pohon Tumbang di Sejumlah Titik
Selasa 07-10-2025,16:40 WIB
Polresta Bandung Amankan Puluhan Paket Siap Edar dalam Penggerebekan Pembuat Tembakau Sintetis:
Selasa 07-10-2025,15:33 WIB