UPI Gandeng Menteri P2MI Resmikan Migrant Center UPI: Pusat Layanan dan Edukasi Calon Pekerja Migran

Kamis 28-08-2025,22:00 WIB
Editor : Muhammad Fajar Rivaldi

 

“Tentu kita harus pikirkan agar setelah lulus, mereka bisa mendapatkan cara untuk mencari nafkah. Jadi kita tidak ingin setelah lulus mereka kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan, di samping mereka menciptakan lapangan kerja sendiri, atau mereka melanjutkan studi,” ungkapnya.

 

Ia menyarankan bagi para lulusan yang memilih untuk bekerja, namun belum bisa mendapatkan pekerjaannya di dalam negeri, maka kesempatan untuk bekerja di luar negeri perlu dibuka lebih lebar.

 

Didi Sukyadi menegaskan UPI mengedukasi para mahasiswa, bahwa bekerja itu tidak hanya di dalam negeri tetapi juga bisa di luar negeri. Oleh karena itu, UPI menjalin kerja sama dan menggandeng Kementerian P2MI.

 

BACA JUGA:Sembilan Profesor Berebut Kursi Rektor UPI 2025–2030

 

“Alhamdulillah Pak Menteri sangat antusias dan sangat menyambut baik kerja sama ini dan ini merupakan hal yang baru. Nanti UPI bisa mendekatkan antara mahasiswa dengan dunia kerja yang sesungguhnya,” ujar Prof. Didi.

 

Di UPI sendiri terdapat prodi Bahasa Inggris, Jepang, Korea, Arab, Jerman, Jepang, dan juga Prancis. Namun demikian, UPI akan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk menguatkan hal tersebut.

 

UPI juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya untuk tes keterampilan bahasa serta menyelenggarakan Tes TOPIK (Test of Proficiency in Korean) untuk Bahasa Korea yang secara resmi diberikan izinnya oleh Pemerintah Korea.

 

“Migrant Center juga akan menjadi pusat pelatihan, pusat sertifikasi kompetensi yang nantinya akan membuat mahasiswa siap untuk bekerja di luar negeri. Ini merupakan bentuk tanggung jawab UPI, yang tidak hanya saat proses pendidikan berlangsung, tetapi juga setelah mereka lulus, agar tidak menciptakan lebih banyak lagi pengangguran di negara kita tercinta,” tandas Prof. Didi.

Kategori :