Terpenting, ucap dia, output dari bangunan rehabilitasi mandiri itu untuk membangun kemandirian para PSK yang telah dijaring oleh pihaknya.
"Kita coba nanti menginduk dengan pola yang dipergunakan provinsi dengan modifikasi sesuai kebutuhan lokal, yang penting outputnya adalah bagaimana membangun kemandirian untuk para misalnya PSK yang terjaring oleh kita," ucapnya.
Adapun, para PSK yang terjaring oleh pihak Pemkab Bogor akan dibawa ke Sukabumi maupun Cirebon untuk dilakukan rehabilitasi. Kedua temlat tersebut milik Provinsi Jawa Barat.
"Ke Sukabumi sama Cirebon, kedua tempat itu dari provinsi. Kabupaten Bogor belum punya," pungkasnya.