RADAR JABAR - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor mengungkapkan, bakal membangun tempat rehabilitasi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Salah satu dari PPKS yakni Pekerja Seks Komersial atau PSK
Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Ma'ruf mengatakan, terdapat dua lokasi yang akan dibangun tempat rehabilitasi tersebut.
Ia berharap, tempat rehabilitasi untuk menampung PPKS itu agar berjalan pada 2026 mendatang.
"Itu kita coba buatkan di dua titik di Pondokrajeg dan di Cileungsi. Mudah-mudahan di 2026 bisa berjalan," kata Farid saat dihubungi, pada Selasa (12/8/2025).
BACA JUGA:Dua Penyebab Banjir Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor
BACA JUGA:Bayi Perempuan yang Ditemukan di Bojonggede Ternyata Sudah Meninggal
Pembangunan tersebut berada di lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Saat ini, penyusuanan Detail Engineering Design (DED) yang berada di lokasi Pondokrajeg sedang berjalan.
Sedangkan untuk DED di Cileungsi, Farid melanjutkan, sedang berupaya untuk mengajukan pada APBD Perubahan. Dia berharap, agar pengajuannya dapat disetujui.
"Tapi di tahun ini sedang berjalan utk penyusunan DED yang di Pondokrajeg sedang berjalan nih. Untuk DED yang di Cileungsi kita coba dorong kita ajukan diperubahan APBD ini. Mudah-mudahan bisa di acc," ucap dia.
Pada pengajuan APBD Perubahan itu, Farid mengungkapkan, pengajuan anggaran tersebut berdasarkan DED yang sudah selesai nantinya.
Ia menambahkan, anggaran yang akan diajukan berkisar Rp 20 hingga 25 Miliar. "Nanti tunggu gambaran dari DED yang disusun tepatnya berapa titik. Kisarannya kita 20-25 miliar," tambah dia.
BACA JUGA:Penemuan Bayi di Bojonggede, Bogor, Polisi Masih Lakukan Evakuasi Meski Hujan Sedang
BACA JUGA:Respons Bupati Bogor Soal Defisit Anggaran Rp 529 Miliar
Lebih jauh, konsep dari rehabilitasi mandiri itu akan mencoba menginduk dengan pola yang digunakan oleh Provinsi Jawa Barat.
Namun, pola itu akan dimodifikasi sesuai dengan karakteristik maupun kebutuhan lokal di Kabupaten Bogor.