Han, sang Sous Chef, menafsirkan konsep ini dengan cara yang personal. Baginya, ini adalah ruang untuk mengekspresikan kenangan masa kecil lewat masakan—rasa yang membangkitkan nostalgia, “ibarat pelukan hangat dari masa lalu.”
Kini, lewat menu terbarunya, PIPINOS menyuguhkan hidangan hangat yang bervariasi, mulai dari olahan unggas, boga bahari, hingga opsi vegan dan bebas gluten.
Dan jika ingin mencicipi semangat baru mereka dalam satu gigitan, burger andalan PIPINOS adalah jawabannya. Bukan burger klasik dengan mustard dan saus tomat, melainkan smoked remoulade—saus kekuningan asal Prancis dengan potongan acar halus.
Sebagai pengingat akan akar mereka di dunia bakery, roti burger biasa diganti dengan brioche buatan sendiri yang dibuat segar setiap hari.
Ruang Baru, Cerita Baru
Seiring berkembangnya menu, PIPINOS kini menyandang nama baru yakni PIPINOS Bakery and Resto. Perubahan ini juga jadi alasan untuk menyegarkan tampilan luar dan interior.
Ruang makan kini mampu menampung hingga 70 orang. Area yang dulunya akrab sebagai tempat kerja sambil ngopi atau mengerjakan tugas sekolah, kini berubah menjadi sudut nyaman untuk santap malam bersama keluarga.
Proyek renovasi ini dikerjakan bersama Office SA, biro arsitek yang sudah menjadi partner setia PIPINOS sejak hari pertama di Ciumbuleuit. Meski wajah baru hadir, beberapa elemen lama tetap dipertahankan sebagai penanda perjalanan dari awal hingga kini.