Respons Bupati Bogor Saat Diberikan Lukisan oleh Anak Penyandang Disabilitas

Selasa 05-08-2025,15:37 WIB
Reporter : Regi
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR - Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Sejahtera Cileungsi memberikan sebuah lukisan kepada Bupati Bogor Rudy Susmanto saat berkunjung ke Kecamatan Cileungsi.

Lukisan pada kanvas itu memperlihatkan, anak-anak disabilitas yang bermain bersama anak reguler di halaman sebuah rumah.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, sangat mengapresiasi lukisan dari anak-anak disabilitas. Menurutnya, mereka memiliki potensi yang terpendam.

Selain itu, Rudy juga menegaskan, semua orang memiliki hak yang sama untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki.

"Saya sangat mengapresiasi dari anak-anak kita penyandang disabilitas, mereka punya potensi yang terpendam yang terlihat. Baik karya lukisannya baik suaranya yang dinyanyikan tentunya di Kabupaten Bogor semua orang punya hak yang sama baik yang disabilitas," jelas Rudy di Kecamatan Cileungsi, pada Selasa (5/8/2025).

 

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Dorong DPKPP Selesaikan 1.600 Huntap di 2026

BACA JUGA:Kekeringan Mulai Melanda Kabupaten Bogor, BPBD Catat 3.373 Jiwa Terdampak dan Distribusi 45.000 Liter Air

 

Sementara itu, Guru SLB Bina Sejahtera Cileungsi, Indriyati Siti Salamah menjelaskan, Aurelia yang menyandang disabilitas tuna rungu yang melukis. Ia melanjutkan, Aurelia memiliki keterampilan pada bidang lukis.

Indiryati mengungkapkan, makna dari lukisan yang diberikan kepada Bupati Bogor Rudy Susmanto yakni, anak penyandang disabilitas bersama anak reguler bermain permainan tradisional.

Dia berharap, lukisan tersebut dapat mewakili anak disabilitas agar dapat dirangkul oleh semua orang tanpa membeda-bedakan.

"Itu ceritanya anak-anak lagi main permainan tradisional, anak-anak difabel yanqg dibantu sama anak dengar, anak umum gitu anak reguler. Mudah-mudahan dari gambar itu bisa terwakilkan gitu bahwa anak disabilitas bisa dirangkul juga," jelas Indriyati.

Selain itu, dia mengungkapkan, pengalaman pertama selama 10 tahun mengajar. Baru kali ini pemangku kepentingan Kabupaten Bogor turun langsung menemui masyarakat penyandang disabilitas.

"Deg-degan, karena emang ini pengalaman pertama saya dari 10 tahun ngajar. Baru pertama kali pejabat yang bener-bener turun langsung ke kami," pungkasnya.

Kategori :