Warga Ciomas Punya Mobil Xpander dan Terima Stiker Keluarga Miskin, Dinsos Bogor: Bantuannya akan Dicabut

Warga Ciomas Punya Mobil Xpander dan Terima Stiker Keluarga Miskin, Dinsos Bogor: Bantuannya akan Dicabut

Pihak Dinsos Bogor saat lakukan verifikasi di Ciomas. -Regi Pratasyah-Istimewa

RADAR JABAR - Warga Ciomas, Kabupaten Bogor, tetap menerima ditempel stiker "Keluarga Miskin" oleh Dinas Sosial (Dinsos) meski memiliki mobil Mitsubishi Xpander.

 

Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Ma'ruf menjelaskan, hasil verifikasi ulang menemukan warga Ciomas memiliki mobil dan terdaftar sebagai Keluarga Miskin.

 

"Bagus, sampai ada yang punya mobil segala," kata Farid saat dihubungi, pada Senin (24/11/2025).

 

Meski memiliki Mobil Xpander, warga tersebut tetap mempersilakan pihak dari Dinsos Kabupaten Bogor memasang stiker "Keluarga Miskin" pada bagian jendelanya.

 

"Iya makanya ditempelin stiker, kirain bakal malu, taunya pasang aja," jelas dia.

 

Kata dia, pihak Dinsos Kabupaten Bogor akan mengajukan pencabutan bantuan pada salah satu warga Ciomas tersebut.

 

"Pasti, diajukan untuk dicabut (bantuan)," ungkap Farid.

 

BACA JUGA:Sambangi Kediaman Balita yang Jadi Korban Pohon Tumbang di Pakansari, Dewan Minta Pemkab Bogor Sigap

 

Diketahui, Kabupaten Bogor memiliki penduduk miskin terbanyak di Indonesia bila berdasarkan jumlah penduduk. Hal itu dinilai wajar karena penduduk Kabupaten Bogor paling besar dibandingkan Kabupaten/Kota lain.

 

Namun, apabila secara kualitatif, penduduk miskin di Kabupaten Bogor kurang dari 7 persen atau hanya sekitar 6,25 persen.

 

Dalam upaya pengentasan kemiskinan, Farid menjelaskan, salah satu cara yakni melakukan pendataan verifikasi ulang ke lapangan.

 

Verifikasi itu bertujuan untuk memilah penerima manfaat dari bantuan pemerintah kepada masyarakat.

 

"Sehingga kita yakin ternyata yang nerimanya ini, yang berhak nerima ini, yang ga boleh nerima ini. Kedepan kita bikin secara masif itu pendataan kayak gitu," ungkap dia.

 

Selain itu, lanjut dia, terdapat intervensi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yakni pemberdayaan masyarakat.

 

Pemberdaayaan masyarakat tersebut dilakukan secara menyeluruh oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Bogor.

 

Sebagai contoh, memberikan pelatihan kepads ratusan orang dan difasilitasi untuk kegiatan usaha mulai dari alat hingga modal. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan penghasilan.

 

"Kalau penghasilan sudah meningkat, diharapkan kelasnya naik dari desil 1 jadi desil 3 syukur-syukur desil 6. Kita kejar penghasilannya supaya naik," pungkasnya.

Sumber:

Berita Terkait